Akibat ledakan itu, korban mengalami luka cukup serius di tangan kiri dan luka-luka di bagian kaki. Korban ke PKU Muhammadiyah Bantul. Korban langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan detik.com, korban mengalami luka pergelangan tangan kiri. Kedua laki korban tampak luka-luka lecet. Beberapa anggota keluarga yang menunggu korban di ruang IGD tidak mau berkomentar ketika ada beberapa wartawan yang menanyakan peristiwa tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rifa'i melanjutkan, saat ini rumah sakit belum bisa memberikan komentar ke media, karena tidak diizinkan pihak keluarga korban.
"Mohon maaf kami dari pihak rumah sakit tidak bisa berkomentar apa-apa. Karena pihak keluarga tidak mengizinkan," ungkapnya.
Terpisah Kapolres Bantul, AKBP Imam Kabut Sariadi mengatakan sampai saat ini belum mendapatkan informasi adanya korban ledakan petasan dirawat di PKU.
Imam menerangkan petasan/mercon adalah salah satu target operasi kepolisian. Untuk menangani peredaran mercon di wilayahnya, dia mengaku sudah memberikan arahan ke seluruh jajaran, termasuk polsek untuk menindak tegas pengedar di wilayah Bantul.
"Tapi yang jelas mercon adalah salah satu target yang akan kami tindak. Kami akan melakukan operasi, akan kami kenakan undang-undang darurat," katanya.
Menurut Imam peredaran mercon jelas mengganggu kenyamanan masyarakat. Apalagi saat ini umat muslim sedang melangsungkan ibadah puasa. "Kasihan orang terganggu akibat ledakan mercon. Makanya kami memerintahkan polsek lakukan operasi," pungkas dia. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini