Sebab lokasi ditemukannya mobil yang dikemudikan Andung Panji Tisna warga Desa Tambaksari Kecamatan Kota Blora itu tidak cukup jika dilalui sebuah mobil.
Untuk persimpangan dua sepeda motor sekaligus pun tidak akan muat. Kalaupun dapat dilalui, bisa dipastikan bodi kendaraan akan mengalami kerusakan atau lecet-lecet terkena semak-semak pohon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya jalan ini menghubungkan antara Desa Semampir dengan Desa Kemiri melalui jembatan bekas rel kereta api," ungkap Kasno warga Semampir, Jepon.
Namun semenjak jembatan putus sekitar 20 tahun lalu, jalan setapak itu tidak pernah dilalui warga.
Berdasarkan pantauan di lapangan, jalan setapak selebar dua meter yang menjadi lokasi tersesatnya mobil itu berada cukup dekat dengan pemukiman warga. Rumah terdekat dengan persimpangan menuju jalan tersebut hanya berjarak sekitar 50 meter.
Di ujung jalan yang terdapat jembatan tua bekas rel kereta, serta pepohonan dan semak belukar di sisi kanan dan kiri jalan.
"Ada banyak hal-hal aneh. Mulai dari penjual bakso malam hari yang dibeli seseorang dengan uang dari daun, tukang rias manten yang datang namun tidak ada hajatan hingga kejadian orang meninggal tenggelam di sungai bawah jembatan tersebut," ungkap Kasno.
(bgs/bgs)