.webp)
Selain Satpol PP dan BNN, razia ini juga melibatkan anggota Polri dan TNI. Petugas gabungan ini menyisir kawasan warung warung lesehan di kompleks Alun Alun hingga Taman Edukasi, Brebes. Di lokasi ini banyak terdapat warung warung lesehan dengan wanita-wanita muda yang bertugas menjadi pelayan. Petugas melakukan penyisiran di warung lesehan.
"Warung ini kerap menjadi ajang pesta miras dan peredaran narkoba," kata Kepala Satpol PP Brebes, Budi Dharmawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap wanita dan pria yang berada di warung ini diperiksa identitasnya. baik Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas lainnya. Mereka kemudian diwajibkan menjalani test urin oleh petugas BNN Brebes.
Sedangkan para pelayan warung lesehan diamankan ke kantor Satpol PP. Tercatat 31 wanita yang terjaring dalam razia ini, 6 orang diantaranya masih di bawah umur dan sedang hamil tua.
"Usia mereka masih sangat muda, bahkan ada yang masih di bawah umur," katanya.
Mereka tiap hari malam harus menemani pria yang jadi pelanggan warung lesehan. Untuk melayani pelanggannya itu tidak jarang harus minum-minuman keras, konsumsi narkoba. "Bahkan ada yang mau diajak berbuat mesum dengan imbalan," katanya.
Setelah dilakukan pembinaan lanjut dia, wanita pelayan lesehan ini menjalani tes urin. Petugas BNN yang melakukan tes urin saat satpol menggelar razia.
Petugas BNN menggunakan metode rapid tes dengan reagensia khusus. Reagensia ini bisa langsung mendeteksi kandungan obat obatan jenis sabu, ganja, heroin, ekstasi, dan obat terlarang lain. a kandungan obat terlarang.
"Kami sudah mendengar adanya dugaan peredaran obat terlarang di warung-warung lesehan. Langsung dilakukan razia dan pemeriksaan urin," ujar Atmo Tan Sidik, Kepala Pelaksana Harian BNN Kabupaten Brebes.
Menurut Atmo, hal ini sebagai upaya memberantas peredaran narkoba di masyarakat. Sementara dari hasil pemeriksaan ini, semuanya dinyatakan negatif. (bgs/bgs)
