'Indonesia Raya' Tiga Stanza Direkam Ulang di Studio Lokananta

'Indonesia Raya' Tiga Stanza Direkam Ulang di Studio Lokananta

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Sabtu, 20 Mei 2017 22:15 WIB
Proses rekaman lagu 'Indonesia Raya' di Studio Lokananta Solo. (Foto: Bayu Ardi/detikcom)
Solo - Lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' direkam ulang oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Lokananta, Solo. Proses rekaman telah berlangsung sejak Kamis hingga Sabtu (20/5/2017).

Kasubdit Seni Media Direktorat Kesenian Dirjen Kebudayaan Kemdikbud, Edi Irawan, mengatakan perekaman ulang tersebut merupakan bagian dari proyek Tutorial Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang telah dimulai sejak tahun lalu.

"Pemerintah ingin menempatkan kembali lagu Indonesia Raya, porsinya sebagai lagu kebangsaan. Di masyarakat banyak beredar versi Indonesia Raya. Padahal ada standar bakunya," kata Edi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iringan musik yang direkam ulang masih sama seperti pertama kali direkam pada 1950 di Radio Republik Indonesia. Di masa itu, aransemen lagu dibuat oleh komposer asal Belanda Josef Cleber.

"Rekaman saat ini dilakukan oleh putra-putri terbaik Indonesia, Gita Bahana Nusantara yang berada di bawah asuhan Kemdikbud sejak 2003. Ini yang membanggakan," tuturnya.

Penanggung jawab rekaman, Purwacaraka, mengatakan rekaman kali ini dilakukan lengkap hingga tiga stanza, seperti yang diciptakan WR Supratman. Lagu pemersatu bangsa itu juga direkam dalam lima versi, yakni orkes simfoni, orkes harmoni, fanfare, iringan piano dan unisono.

"Sekarang yang kita kenal cuma satu stanza. Aslinya masih ada stanza dua dan tiga. Padahal itu syairnya yang sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini," ungkap Purwacaraka.

Nantinya, seluruh hasil rekaman akan akan disajikan dalam sebuah situs internet. Situs juga akan diisi seluruh tutorial untuk menyanyikan lagu kebangsaan dengan benar.

"Ada bagusnya jika dinyanyikan dengan sangat khidmat, cara yang benar, tempo benar, nadanya benar. Supaya isi dalam syair menjadi efektif untuk menanamkan rasa nasionalisme itu. Tidak ada lagi membawakan lagu tidak khidmat, ketinggian, terlalu rendah," katanya. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads