"Kalau tahun ini sampai Mei hanya ada sekitar 200 kasus, yang meninggal ada dua," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten Bantul, Pramudi Darmawan, Jumat (19/5/2017).
Menurut dia angka kematian tersebut hingga bulan yang sama menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 ada 5 orang meninggal dunia akibat DBD. Sepanjang tahun 2016 ada 2.400 kasus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pramudi mengimbau agar masyarakat tak risau dengan penyakit ini. Namun masyarakat diminta tetap waspada. Saat memasuki musim kemarau kasus DBD diperkirakan bakal menurun.
"Yang terpenting adalah waspada sehingga tidak muncul kasus susulan," katanya.
Dia meminta warga agar tetap memperhatikan lingkungan, yakni melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dengan menguras, mengubur, dan menutup tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk. (bgs/bgs)











































