Jelang Arus Mudik, PT KAI Daop 5 Normalisasi Titik Rawan Bencana

Jelang Arus Mudik, PT KAI Daop 5 Normalisasi Titik Rawan Bencana

Arbi Anugrah - detikNews
Kamis, 18 Mei 2017 22:22 WIB
Stasiun Purwokerto. Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Purwokerto - Menghadapi arus mudik Lebaran 2017, PT KAI Daop 5 Purwokerto melakukan normalisasi titik rawan bencana. Potensi bencana yang bisa terjadi di antaranya longsor dan banjir.

"Area tersebut merupakan titik rawan yang berpotensi bahaya bagi perjalanan kereta api, bahaya yang pernah terjadi seperti longsor, banjir yg berakibat terjadinya rintang jalan (rinja) sehingga beberapa KA terganggu perjalananya," jelas Humas Daop 5 Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko kepada wartawan, Kamis (18/5/2017).

Pemantauan dan pengawasan pekerjaan tersebut meliputi perbaikan jembatan BH (Bangunan Hikmat) 1650, dan pengeprasan tebing disisi kanan dan kiri jalur kereta api antara Stasiun Gombong - Stasiun Ijo di KM 425+4/5 sepanjang 400 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, pengerjaan terhadap daerah di titik rawan longsor juga dilakukan pada tebing di antara Stasiun Notog - Stasiun Kebasen serta beberapa titik rawan longsor lainnya.

"Normalisasi tebing di antara petak jalan Prupuk - Linggapura," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Manager Jalan Rel, dan Jembatan PT KAI Daop 5 Purwokerto, Suyanto, mengatakan pengerjaan pada titik rawan bencana tersebut sebenarnya telah mulai dilaksanakan pada bulan Maret 2017. Diperkirakan pekerjaan ini akan selesai sebelum menghadapi angkutan Lebaran 2017.

"Kami akan ketat memantau pekerjaan tersebut supaya berjalan sesuai dengan program yang ditentukan. Tapi disamping harus cepat, perjalanan kereta api yang berjalan tiap hari juga jangan sampai terganggu, sehingga pelayanan terhadap pelanggan akan berjalan normal seperti biasa," terang Suyanto. (sip/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads