Uber Masuk Solo, Sopir Taksi Unjuk Rasa di Balai Kota

Uber Masuk Solo, Sopir Taksi Unjuk Rasa di Balai Kota

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Kamis, 18 Mei 2017 16:54 WIB
Aksi demo sopir taksi konvensional di Solo. (Foto: Muchus Budi R/detikcom)
Solo - Para pelaku usaha taksi di Solo berunjuk rasa di depan Balai Kota Surakarta, Kamis (18/5/2017). Mereka menolak kehadiran penyedia aplikasi taksi online Uber yang mulai beroperasi sejak sepekan lalu. Uber dinilai ilegal karena tidak memenuhi regulasi.

Sebelumnya, puluhan sopir taksi berkonvoi dari Manahan. Tiba di lokasi, mereka lalu memarkir mobilnya di halaman Balai Kota dan mulai berdemonstrasi.

Aksi diikuti oleh lima perusahaan taksi, yakni Kosti, Gelora, Sakura, Bengawan dan Mahkota Ratu. Manajer Kosti, Suyanta, mengancam akan melakukan sweeping jika Uber nekat beroperasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita akan bawa (sopir Uber) ke polisi. Saya sebagai warga negara berhak melaporkan kalau ada usaha ilegal. Orangnya tidak akan kita pukuli," kata Suyanta di sela-sela aksi.

Uber Masuk Solo, Sopir Taksi Unjuk Rasa di Balai KotaPara sopir taksi berkonvoi di jalanan. (Foto: Muchus Budi R/detikcom)

Mereka juga mengancam akan kembali melakukan aksi pekan depan. Seluruh perusahaan taksi di Solo dan sekitarnya akan diajak turut serta dalam aksi yang lebih besar.

Kepala Dinas Perhubungan Surakarta, Hari Prihatno, mengimbau para demonstran tidak melakukan sweeping. Pihaknya saat ini baru berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Surakarta untuk membuat format hukum yang jelas.

"Tidak usah sweeping. Kami masih membuat format hukum terkait pelanggaran pasalnya apa saja. Supaya kita juga hati-hati dalam menindak tegas. Namun dalam hal regulasi, mereka jelas salah," ungkap Hari.

Sesuai regulasi, penyedia aplikasi taksi online seharusnya bekerja sama dengan perusahaan taksi yang sudah ada. Namun mereka justru bekerja sama dengan Koperasi Jasa Transportasi Usaha Bersama (JTUB) yang belum memenuhi syarat.

"Perusahaan itu harus berbadan hukum, bengkel, KIR, garasi. Uber kan tidak mungkin sendiri, harus kerja sama dengan perusahaan yang sudah ada, tidak bisa liar," katanya.

"Jumat kemarin sudah kita peringatkan. Mereka juga sudah menghadap, tapi masih beroperasi. Besok atau Senin akan kita surati lagi," pungkasnya.

Uber Masuk Solo, Sopir Taksi Unjuk Rasa di Balai KotaPenyampaikan aspirasi di Balai Kota Surakarta. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads