Semangat Mafira, Tuna Rungu Peserta SBMPTN 2017 di Semarang

Semangat Mafira, Tuna Rungu Peserta SBMPTN 2017 di Semarang

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 16 Mei 2017 13:44 WIB
Mafira, peserta SBMPTN 2017 tuna rungu di Semarang. (Foto: Angling AP/detikcom)
Semarang - Memiliki kekurangan fisik atau disabilitas, tidak mengurangi semangat dua peserta SBMPTN yang digelar di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Tidak ada perlakuan khusus dan proses tes tetap dilakukan sama kepada mereka.

Dua calon mahasiswa tersebut yaitu Mafira Liza Elvira yang mengikuti tes di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Undip dan Astari Nuriadini yang mengikuti tes di Fakultas Kedokteran Undip. Keduanya tuna rungu namun cukup mengerti dengan penjelasan tata cara SBMPTN.

Ketua Panlok 42, Yos Johan Utama, saat meninjau pelaksanaan SBMPTN sempat berkomunikasi dengan Mafira sebelum tes dimulai. Saat ditanya Yos yang juga merupakan Rektor Undip itu, Mafira mengangguk dan memberi tanda mengerti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia tidak bisa mendengar tapi mampu menjawab. Penjelasan dimengerti karena ada juga yang tertulis. Dia dari SMA Sultan Agung 1 Semarang," kata Yos, Selasa (16/5/2017).

Mafira duduk di barisan paling depan dan langsung melingkari namanya sesudah lembar jawab dibagikan. Yos menjelaskan, tidak ada perbedaan dalam proses SBMPTN terhadap penyandang disabilitas.

"Tes dilakukan sama, kalau diterima ya diterima, asal kebidangannya tidak terhambat. Mungkin bidang tertentu, misal kalau buta warna ya tidak boleh di kimia atau kedokteran," terangnya.

Yos menegaskan, disabilitas bukan hambatan untuk mengemban pendidikan. Menurutnya sudah banyak lulusan Undip yang juga penyandang disabilitas kini sukses.

"Saat kuliah juga perlakuannya sama. Dulu buta total ada, sekarang S2. Sudah banyak yang difabel di sini," ujar Yos.

Peserta SBMPTN 2017 di Panlok 42 Semarang terdiri dari 38.750 peserta paper based test (PBT) dan 1.175 peserta computer based test (CBT). Pelaksanaan tes di Panlok 42 Semarang terdiri dari 4 perguruan tinggi negeri Undip, Unnes, UIN Walisongo, Untidar Magelang serta di 6 SMP dan 9 SMA/SMK. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads