Buya Syafii Maarif Berharap Proses Banding Ahok Lebih Bernyali

Yogyakarta - Mantan ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Buya Ahmad Syafii Maarif berharap vonis 2 tahun penjara untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bisa diterima. Namun ada proses selanjutnya yang bisa ditempuh yakni banding. Pada proses banding tersebut diharapkan lebih punya nyali.

"Proses banding harus lebih punya nyali," ungkap Syafii pada simposium internasional, "Genre Sosial-Budaya Muslim Tionghoa di Indonesia," di hotel Inna Garuda Yogyakarta, Rabu (10/5/2017). Lebih memiliki independensi untuk berpikir ulang tentang Ahok tersebut.

Dia berharap proses banding yang ditempuh bisa membatalkan. "Asal argumen secara hukum kuat sekali. Karena itu dampaknya besar sekali," kata Buya dia

Menurut Buya, dampak dari putusan itu cukup besar. Sekarang ini dunia khususnya Indonesia dikuasai kelompok garis keras. Walaupun itu belum tentu benar. Tetapi citra tentang Indonesia sudah seperti itu, sehingga sangat berbahaya.

Terkait putusan pengadilan, Buya mengatakan ada tafsir bahwa karena pengaruh opini publik. "Saya sejak awal sudah berpendapat tidak ada penistaan. Dan saya melawan arus," pungkas Buya Syafii.




(bgs/bgs)