Ini Alasan Ormas PP DIY Bubarkan Pameran di Pusham UII

Ini Alasan Ormas PP DIY Bubarkan Pameran di Pusham UII

Usman Hadi - detikNews
Selasa, 09 Mei 2017 16:27 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (PP) DIY, Faried Jayen mengatakan pihaknya membubarkan pameran lukisan abstrak karya Andreas Iswinarto di Kantor Pusham UII di Banguntapan, Bantul, pada hari Senin (8/5/2017) kemarin dengan alasan untuk menjaga NKRI dari paham yang dicurigai komunis. Tindakan yang dilakukan adalah murni independen.

Pameran lukisan karya Andreas Iswinarto bertema 'Aku Masih Utuh dan kata-kata Belum Binasa, Tribute to #Wiji Thukul' itu rencananya digelar di Pusham UII, 8-11 Mei 2017. Namun kemudian dibubarkan secara paksa oleh PP DIY.

"Kami mandiri dan independen, gerakan kami murni tulus mencintai NKRI dan menjaga Pancasila," kata Faried, kepada wartawan, Selasa (9/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, pembubaran tersebut bukan hanya tugas ormas saja, tapi seluruh elemen masyarakat. Ormas PP juga sebagai bagian dari masyarakat.

Faried mengatakan Ormas PP dan elemen merah putih di DIY akan memerangi komunisme. Sementara pameran tersebut, dianggap berbau komunis. Menurutnya kegiatan pameran lukisan, poster, dan puisi Wiji Thukul itu ada unsur yang mengarah ke penyebaran paham komunisme sehingga pihaknya menentang.

"Titik berat aksi kami, salah satunya mengantisipasi kegiatan terindikasi propaganda, dan pemutarbalikan fakta terkait komunis dan anak turunannya," katanya.

Sebab itu, Faried tidak mempermasalahkan jika langkah pihaknya berupaya membubarkan pameran kemudian dilaporkan ke Polda DIY oleh Pusham UII. "Silakan kalau memang langkah kami ada yang tidak berkenan. Menurut kami masalah ini tidak ada kaitan dengan Pusham UII ataupun UII sendiri," katanya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads