Pameran lukisan karya Andreas Iswinarto bertema 'Aku Masih Utuh dan kata-kata Belum Binasa, Tribute to #Wiji Thukul' itu rencananya digelar di Pusham UII, 8-11 Mei 2017. Namun kemudian dibubarkan secara paksa oleh PP DIY.
"Kami mandiri dan independen, gerakan kami murni tulus mencintai NKRI dan menjaga Pancasila," kata Faried, kepada wartawan, Selasa (9/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faried mengatakan Ormas PP dan elemen merah putih di DIY akan memerangi komunisme. Sementara pameran tersebut, dianggap berbau komunis. Menurutnya kegiatan pameran lukisan, poster, dan puisi Wiji Thukul itu ada unsur yang mengarah ke penyebaran paham komunisme sehingga pihaknya menentang.
"Titik berat aksi kami, salah satunya mengantisipasi kegiatan terindikasi propaganda, dan pemutarbalikan fakta terkait komunis dan anak turunannya," katanya.
Sebab itu, Faried tidak mempermasalahkan jika langkah pihaknya berupaya membubarkan pameran kemudian dilaporkan ke Polda DIY oleh Pusham UII. "Silakan kalau memang langkah kami ada yang tidak berkenan. Menurut kami masalah ini tidak ada kaitan dengan Pusham UII ataupun UII sendiri," katanya. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini