Manajer Persiba Pastikan Tidak Ada Suporter Bantul yang Terlibat Bentrok

Manajer Persiba Pastikan Tidak Ada Suporter Bantul yang Terlibat Bentrok

Usman Hadi - detikNews
Senin, 08 Mei 2017 17:52 WIB
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Manajer Persiba Bantul, Endro Sulastomo memastikan sejumlah suporter asal Bantul yang saat ini ditahan di Mapolres Gunungkidul karena bentrok dengan aparat di Bunderan Siyono Gunungkidul, Minggu (7/5/2017) malam bukan supporter Persiba. Namun dia mendukung tindakan tegas aparat kepolisian dalam menangani keributan tersebut.

"Saya pastikan bukan suporter kami (Persiba Bantul)," tegas Endro saat dihubungi detik.com, Senin (8/5/2017).

Dari 23 orang yang ditahan di Polres Gunungkidul di antaranya ada warga Bantul. Namun Endro memastikan bahwa mereka yang ditahan bukan suporter Paserbumi, CNF X 1967, Ultras 3, atau elemen pendukung Persiba Bantul lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita dengan Pasoepati bersahabat baik. Saya pastikan mereka bukan suporter Persiba Bantul. Saya mendukung (aparat) untuk menindak tegas," kata Endro.

Endro meminta aparat kepolisian menindak tegas massa yang membuat kericuhan karena sudah menimbulkan kerusakan. Tidak hanya kendaraan aparat kepolisian namun juga warga biasa yang melintas.

Sementara itu Lurah Paserbumi, Rumawan menambahkan jika tidak ada anggota Paserbumi yang terlibat. Selama ini antara Paserbumi dengan Pasoepati sudah memiliki hubungan erat.

"Saya tegaskan yang mengejar Pasoepati itu bukan suporter Paserbumi dari Persiba Bantul. Biasanya kalau ada anggota Paserbumi (terlibat) kami sudah diberi tahu, tapi sampai saat ini tidak ada informasi," kata Rumawan.

Rumawan menyesalkan kejadian ini, sehingga nama suporter Persiba dan Paserbumi tercoreng, oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

"Kami berharap para penegak hukum memproses sesuai undang-undang yang berlaku. PSSI harus jeli melihat kasus ini, sehingga bukan justru Persiba Bantul yang dirugikan dan kena sanksim," katanya.

Perlu diketahui saat terjadi bentrokan dengan aparat di Bunderan, Siyono, Playen, Polres Gunungkidul menahan sebanyak 23 orang. Mereka adalah salah satu pendukung klub sepakbola DI Yogyakarta. Mereka terlibat bentrok karena hendak mengejar suporter Persis Solo, Pasoepati, saat mau balik Surakarta lewat Gunungkidul. Akibat dari bentrokan tersebut, satu sepeda motor polisi dibakar. Saat ini polisi juga menahan puluhan sepeda motor milik massa yang terlibat bentrokan. (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads