"Selama Januari hingga akhir April tercata ada 165 kejadian kecelakaan di wilayah Kabupaten Rembang," kata Kasatlantas Polres Rembang AKP M Rikha Zulkarnaen di Mapolres Rembang di Jl Pemuda, Kamis (4/5/2017).
Dari jumlah tersebut kata dia, total jumlah korban sebanyak 239 orang. Sementara 39 diantaranya meninggal dunia, 199 orang luka ringan dan 1 orang mengalami cidera berat. "Sedangkan jumlahkerugian materi mencapai
Rp 256 juta," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wilayah yang paling sering terjadi kecelakaan paling banyak di jalur Pantura mulai dari wilayah Kaliori hingga Sarang," katanya.
Rikha menambahkan kondisi kerusakan jalan di wilayah Kabupaten Rembang bukanlah faktor dominan penyebab tingginya angka kecelakaan. Namun faktor kelalaian pengendara menjadi pemicu utama sebagian besar kejadian kecelakaan.
"Semua faktor kecelakaan saling berkaitan. Namun yang paling dominan dari penyebab kecelakaan adalah faktor kelalaian manusia. Salah satunya adalah masih banyaknya pengendara yang tidak mentaati aturan berlalu-lintas di jalan umum," ungkap dia.
Sebagai langkah preventif mencegah kecelakaan, Satlantas Polres Rembang sudah melakukan berbagai tindakan mulai menggelar razia dan penindakan pelanggaran lalu-lintas dan patroli di lokasi rawan kecelakaan.
"Jalur Pantura Rembang itu kan jalur yang padat. Semua pengendara yang melintas harus berhati-hati. Yang sudah berhati-hati saja beberapa di antaranya pernah menjadi korban kecelakaan. Tidak perlu menyalahkan cuaca atau kondisi jalan. Terpenting adalah hati-hati, taat aturan dan memperhatikan kondisi jalan," pungkas Rikha. (bgs/bgs)