Lokasinya berada di samping Sungai Berok, tidak jauh dari Kota Lama dan Kantor Pos Besar Semarang. Mendag dan rombongan yang sedang melakukan kunjungan kerja menyempatkan mampir di warung sederhana itu.
"Saya mau nostalgia dulu," kata Enggartiasto melihat sekeliling warung langganannya dulu itu, Rabu (3/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini nasi goreng paling enak sedunia. Di hotel berbintang di Semarang ada yang menyajikan seperti ini, tapi tetap enak di sini," ujar Enggartiasto.
"Lokasinya juga enak, girli, pinggir kali," candanya.
Harga nasi goreng sekitar Rp 20 ribuan sesuai dengan lauk yang diinginkan. Bagi yang tidak bisa makan jeroan, jangan khawatir lauk lainnya tersedia seperti daging ayam.
Enggartiasto juga sempat bertemu langsung pemilik warung dan berbincang lalu berfoto. Warung tersebut memang cukup legendaris karena sudah berdiri sejak tahun 1971. Karmin membuka cabang di Jalan Thamrin Semarang.
Cita rasa lezat Nasi Goreng Babat Pak Karmin sudah lama dikenal, Mendag pun mengakuinya karena ketika muda dulu sering ke sana saat ayahnya bertugas di Semarang. Selain Nasi Goreng Babat Pak Karmin, kuliner favorit Enggartiasto di Semarang yaitu Lunpia Mbak Lien dan Sate 29 di dekat Gereja Blenduk Semarang. (sip/sip)