.webp)
Saat ini telah ada 30 anak mendekam di sana dari kapasitas LPKA yang 35 anak. Padahal rencananya jumlah tahanan anak akan kembali bertambah, sehingga LPKA ini terancam over kapasitas.
"Dari Kejaksaan dan Pengadilan sudah ngabari, akan ada calon tahanan anak lagi," jelas Kepala LKPA Rutan Klas II B Wonosari Sri Lestari saat dihubungi detikcom, Rabu (3/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lestari mengungkapkan, sejak awal 2017 penghuni LPKA Rutan Klas II B Wonosari terus bertambah. Biasanya LPKA hanya dihuni 12 sampai 15 orang, tapi karena maraknya klitih di Yogyakarta, kini kondisi LPKA berlipat dua kali.
Ada enam kamar di LPKA Wonosari. Lima kamar di antaranya masing-masingnya bisa dihuni lima tahanan anak. Sedangkan ada satu kamar yang bisa menampung 10 tahanan anak.
Menilik kondisi ini, Lestari berharap ada perluasan LPKA Rutan Klas II B Wonosari. Sementara pihaknya kini mengaku sudah berkomunikasi dengan Kanwil Kemenkumham DIY.
"Soal ini sudah sering kami komunikasikan dengan kepala Kanwil Kemenkumham DIY," sebutnya.
Selain itu, pihak Kanwil Kemenkumham DIY menurut Lestari juga sering berkunjung ke LPKA Rutan Kelas II B Wonosari. Namun sampai sekarang belum ada komunikasi lanjut terkait rencana renovasi tersebut.
"Kepala Kanwil Kemenkumham DIY sering ke sini melihat kondisi langsung," ungkapnya.
Kepala Rutan Kelas II B Wonosari, Edi Junady mengakui jika status LKPA masih menumpang di Rutan Klas II B Wonosari. Padahal seharusnya LPKA berdiri terpisah dengan rutan.
"Rutan juga kelebihan kapasitas. Total LPKA dan Rutan kapasitasnya 110 tahanan, tapi sekarang didisi 133 tahanan," akunya.
Sebab itu, dia berharap segera dilakukan renovasi di rutan dewasa maupun LPKA Rutan Kelas II B Wonosari.
"Katanya memang mau ada renovasi penambahan kapasitas. Tapi nggak tahu Rutan atau LPKA yang mau direnovasi, tapi sampai sekarang masih terkendala anggaran," tutupnya. (sip/sip)
