Hal itu disebabkan belum tersedianya perangkat memadai untuk mengikuti UNBK.
"Total ada 142 SMP di Gunungkidul yang melaksanakan UN," kata Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rosyid di Wonosari, Selasa (2/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang 36 sekolah itu karena belum sanggup menyelenggarakan ujian mandiri. Perangkat komputer belum tersedia, namun hal itu tidak jadi masalah," katanya.
Rosyid menambahkan sebelumnya pemerintah telah mengadakan 1.000 komputer yang telah disebar ke sejumlah SMP negeri di Gunungkidul. Sebelum pelaksanaan UNBK pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PLN, agar tidak terjadi pemadaman listrik saat UNBK berlangsung.
"Sekolah juga menyediakan genset untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik, namun juga ada sekolah yang belum menyediakan genset," katanya. (bgs/bgs)











































