Keluarga Besar Taman Siswa Ziarah ke Makam Ki Hajar Dewantara

Keluarga Besar Taman Siswa Ziarah ke Makam Ki Hajar Dewantara

Bagus Kurniawan - detikNews
Selasa, 02 Mei 2017 11:16 WIB
Foto: Bagus Kurniawan/detikcom
Yogyakarta - Setiap tanggal 2 Mei, keluarga besar Majelis Luhur (ML) Taman Siswa hari ini memperingati Hari Pendidikan Nasional. Mereka menggelar upacara dan tabur bunga di makam Ki Hajar Dewantara dan Nyi Hajar Dewantara, Selasa (2/5/2017).

Selain ziarah, mereka juga menggelar upacara di kompleks makam Taman Wijaya Brata, di Tahunan, Umbulharjo Kota Yogyakarta. Ziarah di makam diikuti para pejabat Muspida DIY, pelajar dan mahasiswa perguruan Taman Siswa.

Upacara dipimpin Ketua Umum Majelis Luhur Taman Siswa Prof Dr Sri Edi Swasono. Seusai upacara dan doa bersama, Edi bersama pejabat perwakilan Forkompimda DIY memimpin tabur bunga di atas nisan Ki Hajar Dewantara dan Nyi Hajar Dewantara. Setelah itu para pelajar dan mahasiswa Perguruan Taman Siswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tembok setinggi 1 meter yang mengelilingi makam tersebut terdapat beberapa relief yang menggambarkan perjuangan Ki Hajar Dewantara sebelum kemerdekaan hingga setelah kemerdekaan Indonesia. Relief tersebut menggambarkan Ki Hajar saat mendirikan Taman Siswa dan menentang Ordonansi Sekolah Liar (Wilden Scholen Ordonantie) yang dibuat pemerintah Hindia Belanda.

Tulisan RM Suwardi Suryaningrat sebelum menggunakan nama Ki Hajar Dewantara yang berjudul 'Als Ik een Nederlander was' yang dimuat di surat kabar De Express, 13 Juli 1913, membuat dia dibuang ke Pulau Bangka dan dilanjutkan pembuangan ke Belanda pada tanggal 17 Agustus 1917. Ki Hajar mendidikan Perguruan Taman Siswa, 3 Juli 1922.

Peringatan hari pendidikan nasional yang diperingati tiap tanggal 2 Mei itu merupakan hari lahir Ki Hajar Dewantara, 2 mei 1889. Ki Hajar adalah Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PPK) pertama yang diangkat Presiden Soekarno tanggal 19 Agustus 1945. Ki Hajar wafat di Yogyakarta, 26 Juli 1959 dan diangkat sebagai pahlawan nasional.

Di kompleks makam tersebut selain Ki Hajar Dewantara juga dimakamkan tokoh Taman Siswa dan tokoh nasional lainnya seperti Ki Sarino Mangunpranoto mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1956-1957 zaman Kabinet Ali Sastroamidjojo dan mantan Perdana Menteri (PM) Dr Soekiman.

"Konsep pendidikan yang berkarakter, berbudi pekerti luhur dan berbudaya itu telah dirintis oleh Ki Hajar. Pendidikan itu mencendaskan kehidupan bangsa bukan hanya sekedar menggunakan otak saja," ungkap Ketua Umum Majelis Luhur Tamansiswa Yogyakarta, Sri Edi Swasono (bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads