Acara yang diikuti puluhan orang ini jelas berbeda dibanding peringatan hari buruh di tempat lain. Namun mereka mencoba menghadirkan sesuatu yang berbeda, yakni dengan membuat kaligrafi dari ayat-ayat suci al-quran.
Sebagaimana tema hari buruh, acara melukis kaligrafi ini temanya juga dikemas layaknya pekerja. Dengan tema yang diusung yakni 'Semangat etos kerja dan berkarya', khusus buat memperingati hari Buruh International 1 Mei 2017.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut dia dengan adanya acara membuat kaligrafi ini, diharapkan bisa memberikan semangat berbeda buat para pekerja. Caranya dengan menghadirkan karya yang merefleksikan kondisi buruh, sehingga bisa menghadirkan semangat bagi sesama.
Meski tanpa aksi unjuk rasa, Thoha mengatakan, semangat yang dihadirkan sama. Yaitu semangat untuk merenungkan dan merefleksikan kondisi buruh saat ini.
"Kalau di tempat lain melakukan aksi (unjuk rasa) seperti di Jakarta, itu hak mereka. Di sini kami memberikan dukungan, caranya dengan membuat kaligrafi," papar Thoha, yang juga penggagas Komunitas Kaligrafi DIY ini.
Menurut dia, selama ini komunitas kaligrafi DIY belum pernah bertatap muka. Selama ini mereka hanya tergabung dalam group salah satu media sosial. Akhirnya dalam group tersebut disepakati digelarnya acara membuat kaligrafi pas peringatan May Day.
"Memang untuk kepengurusan (Komunitas Kaligrafi DIY) belum terbentuk. Makanya kami berharap segera terbentuk kepengurusan komunitas kaligrafi DIY. Agar kami bisa melakukan pameran dan mengembangkan kaligrafi," harapnya
Salah satu peserta membuat kaligrafi, Nita mengaku baru pertama kali melukis kaligrafi bersamaan dengan kawan-kawan komunitasnya.
"Senang melukis kaligrafi bersama-sama, untuk temanya ya yang berkaitan hari buruh," tutur Nita. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini