Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan peristiwa bermula hari Minggu (23/4) lalu sekitar pukul 14.00 WIB ketika korban pulang dari Jakarta. Ketika tiba di rumah kos miliknya di Jalan Pelampitan nomor 58, Semarang. Saat itu korban memergoki salah satu penghuni kos bernama Suparman (25) mengacak-acak kamar korban.
"Ketika Bu Nanik kembali dari Jakarta, Suparman ada di dalam kamar dr Nanik mengacak-acak barang. Motifnya perampokan," kata Abiyoso saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu (29/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suparman keluar kamar, ditanya Pardi. Ibu tadi kamu apain? Saya bunuh, saya cekik," kata Abiyoso menirukan ucapan tersangka.
Dua pria asal Wonosobo, Jawa Tengah itu bingung dengan situasi waktu itu. Mereka menemukan STNK dan kunci mobil korban. Mereka kemudian mencari mobil Freed B 1704 NME milik korban yang diparkir di RS Telogorejo Semarang.
"Mobil ditemukan Suparman dan Supardi kemudian dibawa kembali ke rumah. Mayat korban dimasukkan ke bagasi belakang, kemudian di bagian tengah itu dimasukkan televisi dan barang-barang curian lainnya seperti handphone, uang tunai Rp 2 juta, dan lainnya," katanya.
Sekitar pukul 18.00 WIB mereka berangkat ke Wonosobo dengan maksud membuang mayat. Saat melintas di Desa Tanjunganom, Rakit, Banjarnegara, mereka berhenti dan membuang mayat ke selokan.
"Setelah itu mereka melanjutkan ke Wonoobo," katanya.
Sesampainya di Wonosobo, para pelaku itu menjual barang curian yang dibawa. Mobil korban yang dibawa juga akan dijual namun tidak laku-laku hingga akhirnya dititipkan ke tempat parkir rumah sakit umum di Wonosobo.
Hilangnya korban dari kos kemudian dilaporkan pihak keluarga ke kantor polisi. Penyelidikan pun dilakukan hingga akhirnya tim gabungan yang dipimpin oleh Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wiyono menemukan mobil korban.
"Mobil ditemukan, Supardi temukan, Suparmam pencarian, jenazah dilacak di lokasi sesuai keterangan Supardi, akhirnya diketemukan," tandasnya.
Jenazah ditemukan sekitar pukul 03.00 dini hari tadi. Menjelang Maghrib, jenazah sudah tiba di kamar mayat RSUP dr Kariadi Semarang. Sementara itu hingga kini otak aksi perampokan itu, Suparman masih diburu petugas.
"Suparman masih dalam pengejaran," katanya.
Jenazah tiba di kamar mayat RSUP dr. Kariadi Semarang menjelang Maghrib. Keluarganya sudah menunggu sehingga tangis pun pecah. (alg/bgs)











































