Mendagri: Ada yang 'Nyalon' DPR RI Habis Rp 49 Miliar

Mendagri: Ada yang 'Nyalon' DPR RI Habis Rp 49 Miliar

Usman Hadi - detikNews
Kamis, 27 Apr 2017 14:07 WIB
Mendagri: Ada yang Nyalon DPR RI Habis Rp 49 Miliar
Foto: Usman Hadi/detikcom
Yogyakarta - Biaya politik yang harus dikeluarkan para politisi, dalam sistem pemilihan umum (pemilu) saat ini sangat besar. Ada anggota DPR di Senayan, yang menghabiskan uang sampai Rp 49 miliar untuk kampnye.

Hal ini diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, saat menyampaikan pemaparan dalam Seminar Nasional XXVI Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), di ruang Seminar Pascasarjana Fisipol, Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (27/4/2017).

"Marzuki Alie (Ketua DPR-RI 2009-2014) gagal, kalah dengan orang yang nyalon habis dana Rp 49 miliar itu," ungkap Tjahjo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dalam forum tersebut, dia tidak menyebut nama anggota dewan, yang habiskan Rp 49 miliar semasa kampanye pemilu legislatif. Orang tersebut saat ini duduk menjadi salah satu anggota DPR RI.

Menurut dia, dengan kekuatan modal yang besar tersebut, tak jarang mereka yang memiliki kemampuan finansial terbatas kalah. Padahal orang tersebut dianggap mempuni dan memiliki kemampuan, untuk duduk di jajaran legislatif DPR RI.

Menurut dia, saat ini perlu ada evaluasi terhadap sistem sistem pemilu sehingga hal-hal seperti itu tidak terulang lagi. Orang-orang yang berkompeten, kalah di gelangggang pemilu karena minimnya biaya politik.

"Permasalahan sistem pemilu ini perlu dicarikan solusi. Apakah pemerintah tetap mempertahankan sistem yang sudah ada, atau melakukan perbaikan," katanya.

Menurut Tjahjo, permasalahan pemilu ini tidak hanya menerpa pemilu legislatif, tapi juga pemilu eksekutif. Dia mencontohkan, ada kepala daerah tingkat II, yang sudah menjabat selama dua periode. Namun untuk urusan pemerintahan, sepenuhnya diserahkan ke Sekda maupun SKPD.

"Teman saya nyalon bupati, menang. Tapi urusan (pemerintahan) diserahkan Sekda, SKPD. Itu ada, malah terpilih dua periode," pungkas dia.

(bgs/bgs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads