"(TNI AU) juga akan melengkapi radar Lanud yang saat ini ada 20 dan ke depan akan ditambah 6 dan 6 lagi (12 buah). Total yang akan kita miliki ada 32 radar," ujar Hadi usai meresmikan Monumen F-5 E/F Tiger II di Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta, Selasa (25/4/2017).
Angka 32 radar, kata Hadi, masih merupakan jumlah basic minimun force dan dinilai belum ideal. Sedangkan jumlah idealnya lebih dari itu. Untuk mengatasi persoalan itu, saat ini TNI AU telah bekerjasama dengan Kemenhub untuk melakukan integrasi radar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal tahun yang lalu, dalam Rapim TNI AU di Mabes Cilangkap, Jakarta Timur, (24/1), Hadi sempat menjelaskan 12 radar baru ini akan ditempatkan di daerah yang rawan pelanggaran. Selain itu, radar tersebut akan ditempatkan di daerah yang belum terjangkau.
"Sehingga jika ada pelanggaran, maka bisa kita deteksi. Radar itu akan digelar di mana saja, di Kupang, di Pontianak, di dekat Ambon, kemudian bagian Sumatera, jadi mana tempat yang bolong kita tempatkan radar itu," tutur Hadi saat itu. (sip/mbr)