Jalur Pendakian Gunung Prau Tetap Dibuka untuk Wisatawan

wonosobo - Jalur pendakian Gunung Prau via Basecamp Patak Banteng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo tetap dibuka seperti biasa pasca musibah yang menelan 3 orang korban jiwa, Minggu (23/4). Semua korban telah berhasil dievakuasi dan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Setjonegoro Wonosobo.

"Untuk tindak lanjut, kami masih menunggu instruksi dari pihak-pihak terkait. Sementara basecamp tetap dibuka seperti biasa, sebab pendaki yang ingin melihat sun rise pagi ini banyak yang sudah datang," ujar Hafifi, salah satu petugas basecamp Patak Banteng, Kejajar, Wonosobo, Senin (24/4/2017).

Menurutnya, semua korban musibah tersambar petir baik korban meninggal maupun selamat sudah berhasil dievakuasi oleh tim SAR bersama TNI dan Polri. Pengelola di basecamp pendakian di Desa Patak Bateng saat ini tetap buka, namun pihaknya meminta agar lebih berhati-hati mengingat cuaca yang tidak menentu,

"Kami masih menunggu perkembangan dari Perhutani dan Kepolisian untuk tindak lanjutnya. Namun karena banyak pendaki dan wisatawan yang mau naik pagi hari untuk melihat sun rise, kami meminta untuk cepat turun bila akan terjadi hujan," pungkas dia.

Berdasarkan data yang dirilis Basarnas Jawa Tengah, korban meninggal dunia yakni Deden Hidayat Maulana (31), warga Jalan Benang VI Nomor 44 RT 9 RW XI, Kelurahan Bakti Jaya, Kecamatan Sukma Jaya, Depok. Aditya Agung (30), warga Jalan Cipinang Muara-2 RT 18 RW II, Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dan Ady Setyawan (31), warga Jalan Cipinang Muara-2 nomor 33 RT 5 RW II Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Enam orang lainnya dilaporkan selamat, sedangkan dua orang mengalami luka-luka. Mereka yakni Saiful Ulum (31), warga Kp Sumur no. 49 RT9 RW 17, Kelurahan Klender, Jakarta Timur serta Danang (28), warga Cipinang, Jakarta Timur. (bgs/bgs)