"Rekaman Kementrian LHK, yang kondisinya baik hanya 48%. Sedangkan 52% itu kurang baik. Ini terjadi karena banyak hal, karena ada reklamasi, penurunan posisi, ada budidaya yang tidak memperhatikan lingkungan. Ada juga rob," kata Siti Nurbaya dalam acara memperingati Hari Bumi ke-47 di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2017).
Siti mengatakan tanaman Mangrove di Indonesia tersebar di 250 Kabupaten/Kota. Beberapa faktor menyebabkan lebih dari setengahnya rusak. Untuk memperbaiki kerusakan tersebut saat ini dilakukan penanaman Mangrove di 14 Kabupaten/Kota di wilayah pantai utara di Jawa Tengah. Sebanyak 40 ribu bibit ditanam di kawasan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Siti menjelaskan Mangrove memiliki berbagai manfaat mulai dari sebagai pemecah gelombang hingga tempat hidup berbagai jenis mahluk air. Oleh sebab itu perlu kerjasama antara pemerintah dan masyarakat agar Mangrove tetap lestari.
"Mangrove mendukung sektor perikanan, mengurangi erosi, menjaga konservasi keanekaragaman hayati, menyimpan karbon yang tidak merusak atmosfir," paparnya.
Penanaman Mangrove itu secara serentak dilakukan di 13 wilayah lainnya selain Demak yaitu Kabupaten Brebes, Kota. Tegal, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kabupaten Batang, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kendal, Kota Semarang, Kabupaten Pati, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Rembang.
Selain menteri Siti, tamu yang hadir yaitu Jaksa Agung M Prasetyo, Ketua Fraksi Nasdem Victor Bungtilu Laiskodat, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Siswono Yudo Husodo, Ketua DPW Nasdem Jateng Setyo Maharso, dan Wakil Bupati Demak Joko Sutanto. (alg/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini