Di tahun ke-13 ini pula, PB XIII dapat kembali duduk di singgasananya. Selama empat tahun terakhir PB XIII tidak dapat menempati keraton akibat konflik internal dengan adik-adiknya yang tergabung dalam dewan adat. Selama itu, dewan adat menjadi pengelola keraton.
Kembalinya PB XIII ini membuka lembaran baru perjalanan sejarah Keraton Kasunanan Surakarta. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo yang hadir dalam acara adat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendagri menegaskan pemerintah tidak akan masuk ke ranah internal. Pemerintah hanya mendukung pelestarian keraton sebagai cagar budaya
"Yang penting kita tidak melihat ada (konflik) apa-apa. Kita melihat keraton satu utuh. Tinggal bagaimana merumuskan pengelolaan dengan baik, kerja sama dengan pemerintah daerah dengan baik. Anggaran kita bantu penuh," ungkapnya.
KGPH Puger, yang ditunjuk dewan adat menjadi kondang atau pelaksana tugas raja dalam beberapa tahun terakhir, juga tampak hadir. Dia mengaku datang sebagai keluarga. Menurutnya, konflik selama ini sudah diselesaikan.
"Ini (konflik) sudah selesai. Tinggal menata saja. Bahasanya, ini penataan kembali. Tapi seperti apa kita tunggu," pungkas Puger. (bgs/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini