Kirab budaya dilakukan berkeliling sekitar sekolah di kawasan Balapan, Klitren, Kecamatan Gondokuman. Semua peserta mulai kelas I-VI mengenakan busana adat seluruh nusantara.
Satu buah gunungan terbuat dari bahan ketela pohon yang diolah menjadi makanan khas gathot dan tiwul. Gathot dan tiwul diletakkan mengelilingi gunungan yang berbentuk kerucut. Beberapa sayuran dan hasil bumi seperti terong, kacang panjang, cabai dan jagung ditempatkan dibagian bawah. Gunungan tersebut merupakan karya siswa, guru bersama orangtua murid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara ini untuk memperingati hari Kartini sekaligus peringatan hari bumi," ungkap Kepala Sekolah SDN Bhayangkara, Dewi Partini, MPd kepada wartawan.
Selain emansipasi kata Dewi, sekolah bersama siswa ingin menyampaikan pesan pentingnya keseimbangan hubungan antara manusia dengan bumi atau lingkungan yang harus terjaga. Sekolah ingin mengajarkan secara langsung kepada siswa mengenai lingkungan sekitar.
"Siswa-siswa bisa mengerti bila lingkungan dan bumi adalah tidak hanya untuk manusia saja tapi juga untuk makhluk hidup lainnya," pungkas Dewi. (bgs/bgs)











































