Seni rupa jalanan ini akhirnya lekat dengan budaya anti-kemapanan. Dengan 'pameran' di jalanan, pastinya ada beberapa perhitungan artistik yang ditabrak. Namun toh dunia kesenian memang merupakan dunia dinamis yang selalu memberikan tawaran-tawaran baru sesuai ide dan kreatifitas pelakunya.
Di lain hal, street art atau kesenian jalanan ini juga mampu mewadahi keinginan anak-anak muda untuk menyalurkan semangat, eksistensi maupun yang sekedar ingin iseng. Corat-coret jalanan menjadi terwadahi di tempat yang telah dilokalisir itu. Tak heran jika pemerintah daerah tertarik untuk mewadahinya dengan menyediakan tempat dan memberikan fasilitas-fasilitas lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski ada yang berganti gambar mural lain atau tertutup oleh kertas-kertas pamflet berbagai promosi, sebagaian besar dari gambar-gambar tersebut masih bisa terlacak keberadaannya. Ini merupakan mural terbesar di Yogyakarta yang dibuat sekitar tahun 2008 yang masih bisa kita nikmati.
Di sudut simpang empat Nonongan di Jalan Slamet Riyadi, yang merupakan jalan utama di Solo, ada mural sangat kentara yang cukup menarik perhatian para pengguna jalan. Semua sisi tembok sebuah rumah makan terkenal dan legendaris di Solo, yakni di sisi utara dan timur, penuh dengan gambar-gambar mural.
![]() |
Tampak gambar manusia purba dan Jokowi di tembok sebuah restoran. Jokowi terlihat sedang mendorong becak. Uniknya, becak yang didorong ialah becak asli. Gambar tersebut dipadukan dengan benda nyata agar mendapatkan efek tiga dimensi.
Pemkot menyambut ide segar ini. Ke depan, para kreator itu akan memoles tembok-tembok kompleks perkampungan kuno di Kemlayan, Solo sebagai menjadi media bagi anak-anak muda Solo menuangkan gagasannya lewat mural. Mimpinya, satu kompleks tersebut akan dijadikan obyek pariwisata baru yang menunjukkan Solo tidak melulu soal seni tradisi.
Di Purwokerto lain lagi. Pagar seng kompleks pertokoan di Kebondalem, Kota Purwokerto, Banyumas, dijadikan ajang pameran foto. Para pelaku pameran sejak awal mengatakan bahwa alasan memilih jalanan adalah kemudahannya untuk diakses oleh siapapun. Ketika digelar di galeri, tidak semua orang bisa dan mau datang untuk melihat foto yang ditampilkan.
![]() |
detikcom hari ini akan menurunkan tulisan tentang ide-ide segar anak-anak muda kreatif tersebut. kami menyambut kreatifitas mereka yang inspiratif untuk 'membungkus' ruang publik sebagai tempat yang nyaman dan layak tanpa memperbanyak coretan-coretan dan poster-poster yang memperparah polusi pandangan. Aksi mereka juga meminimalkan ulah orang-orang tak bertanggung jawab yang kadang mendistribusikan kebencian lewat coretan-coretan di ruang publik. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini