Ritual Ngangsu Banyu, Solidaritas untuk Yu Patmi Kendeng

Ritual Ngangsu Banyu, Solidaritas untuk Yu Patmi Kendeng

Muchus Budi R. - detikNews
Jumat, 31 Mar 2017 13:29 WIB
Ritual ngangsu banyu di Klaten (Foto: Muchus Budi R/detikcom)
Klaten - Warga dan aktivis lingkungan di Klaten, Jateng, melakukan aksi solidaritas untuk Yu Patmi, warga di Pegunungan Kendeng, yang meninggal dalam aksi menolak pabrik semen di daerahnya. Mereka melakukan ritual ngangsu banyu dan doa bersama untuk arwah Yu Patmi, Kamis (30/3/2017) pagi hingga malam.

Warga melakukan ritual ngangsu banyu atau mencari air di umbul Sigedang, Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (30/1). Umbul atau sumber mata air menjadi fokus ritual karena persoalan yang terjadi pada penolakan pabrik semen oleh warga Kendeng adalah hilangnya sumber air warga setempat.


Ritual Ngangsu Banyu, Solidaritas untuk Yu Patmi KendengFoto: Muchus Budi R/detikcom

Ritual berupa mengambil air di tujuh umbul sebagai bentuk tradisi masyarakat setempat menjaga bumi, air, dan lingkungan. Selain Sigedang, para peserta aksi juga mengambil air dari enam sumber mata air lain yakni di umbul Susuhan, umbul Jolotundo, umbul Gedaren, umbul Nilo, umbul Pelem dan umbul Manten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ritual Ngangsu Banyu, Solidaritas untuk Yu Patmi KendengFoto: Muchus Budi R/detikcom

Menyiramkan air kepada peserta kirab sebagai bentuk dimaknai sebagai upaya penyucian diri, sekaligus komitmen untuk menjaga bumi, air dan lingkungan.


Ritual Ngangsu Banyu, Solidaritas untuk Yu Patmi KendengFoto: Muchus Budi R/detikcom

Peserta aksi menuju lokasi doa bersama sambil membawa air tujuh umbul yang telah diambil sebelumnya.


Ritual Ngangsu Banyu, Solidaritas untuk Yu Patmi KendengFoto: Muchus Budi R/detikcom

Kembul atau makan nasi tumpeng bersama warga setempat setelah didoakan, termasuk memanjatkan doa-doa khusus untuk arwah Yu Patmi.


Ritual Ngangsu Banyu, Solidaritas untuk Yu Patmi KendengFoto: Muchus Budi R/detikcom

Peserta kirab menaburkan bunga di depan foto Yu Patmi, petani Kendeng, Rembang, yang meninggal dunia saat melakukan aksi penolakan pabrik Semen. (mbr/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads