Pengayuh Becak dan Opang Solo Demo Tolak Ojek Online

Pengayuh Becak dan Opang Solo Demo Tolak Ojek Online

Muchus Budi R. - detikNews
Kamis, 29 Des 2016 12:39 WIB
Pengayuh Becak dan Opang Solo Demo Tolak Ojek Online
Foto: Muchus Budi R/detikcom
Solo - Massa pengayuh becak dan pengemudi ojek pangkalan (Opang) di Solo menggelar aksi penolakan terhadap ojek online. Mereka mendatangi balai kota untuk mendesak pemerintah kota (Pemkot) untuk menindak pelaku ojek online yang beroperasi tanpa izin di Solo.

Massa aksi berdemo di halaman Balai Kota Surakarta, Kamis (29/12/2016). Mereka menuntut Pemkot segera menertibkan dan melarang angkutan penumpang online, seperti Go-Jek, Uber, Grab dan lain-lainnya. Mereka juga mendesak Pemkot tidak menerbitkan izin operasi transportasi online tersebut.

Koordinasi aksi, Sardi, menilai operasional liar Go-Jek di Solo dalam tiga bulan terakhir telah menurunkan pendapatan becak dan ojek pangkalan hingga 75%. Tarif ojek online yang murah telah mengalihkan minat calon penumpang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta, Yosca Herman Soedrajat, yang menemui peserta aksi berjanji tidak akan memberikan izin operasional ojek online di Solo karena tidak ada landasan hukumnya. Sebelumnya Pemkot Surakarta memang sudah menegaskan tidak memberikan izin operasional bagi ojek online.

"Kami tegaskan bahwa kami akan terus konsisten menolak ojek online. Kami minta para pengemudi becak dan ojek pangkalan tetap tenang dan menyerahkan persoalan ini kepada kami. Bapak Wali Kota tetap menyatakan untuk mendukung tuntutan warga menolak ojek online. Selanjutnya sedang disiapkan untuk penerapan sanksi," ujarnya. (mbr/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads