Imbauan ini dilakukan pegawai PT KAI Daop IV dan komunitas pencinta kereta. Sambil membentangkan spanduk, ada juga yang bertugas membagikan bunga kepada pengendara.
Kepala Daop IV Semarang, Andika Tri Putranto mengatakan dari tahun ke tahun angka kecelakaan di perlintasan di wilayahnya memang menurun. Tercatat dari April sampai November ada 3 peristiwa kecelakaan di perlintasan resmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Andika mengimbau agar pengguna jalan bersabar ketika berada perlintasan kereta api. Sebab risikonya sangat tinggi jika memaksa menerobos palang.
"Jangan gadaikan nyawa, hanya menunggu 2 sampai 3 menit saja," tegasnya.
Selain sosialisasi, PT KAI juga melakukan pencegahan dengan memperpanjang lengan palang perlintasan. Dilakukan juga kerja sama dengan pemerintahan daerah untuk menutup perlintasan sebidang tanpa palang pintu.
"Kita kerja sama, paling tidak ke masyarakat agar tidak memunculkan perlintasan baru. Kalau terlanjur ada, segera ditutup atau harus dijaga," kata Andika.
![]() |
Sementara itu salah seorang pengendara motor, Robi mengaku tak mau lagi nekat menerobos palang pintu. Ketakutannya ini muncul karena pernah menyaksikan kecelakaan di perlintasan Kaligawe pada tahun lalu.
"Saya lihat kecelakaan tahun lalu. Saya takut, mending nunggu kereta lewat saja," kata Robi. (alg/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini