Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Surakarta, Hadi Rudyatmo, ketika menerima rombongan Komisi VI DPR RI yang melakukan peninjauan lapangan pembangunan kembali Pasar Klewer, Jumat (2/9/2016). "Paling lambat Desember nanti sudah akan dilakukan pembagian kunci kios bagi para pedagang dengan syarat harus menunjukkan NPWP," ujarnya.
Ketua rombongan dari Komisi VI DPR RI, Aria Bima, menegaskan pihaknya merasa perlu melakukan peninjauan karena proyek pembangunan kembali Pasar Klewer yang terbakar habis pada penghujung 2014 itu memakan dana hampir Rp 130 miliar dari dana pusat dan Rp 16 miliar dari dana APBD. Dia menyambut baik komitmen wali kota menempatkan kembali seluruh pedagang lama di bangunan baru dan diharapkan tanpa ada gejolak atau persoalan teknis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rombongan Komisi VI DPR RI dipimpin Aria Bima menengok Pasar Klewer |
Bima juga mengatakan bahwa setelah bangunan utama Pasar Klewer selesai dibangun dan ditempati, akan disusul dengan penataan ulang tahap kedua yang akan dilakukan di Pasar Klewer sisi timur (biasa disebut Klewer Baru) yang pada 2014 lalu tidak ikut terbakar.
"Pak Wali Kota juga sudah mengajukan bantuan dana sebesar Rp 47 miliar untuk penataan tahap kedua di Klewer sisi timur ini. Anggarannya akan masuk tahun anggaran 2017 atau paling lambat 2018. Ini yang harus diperjuangkan, agar Menteri Keuangan jangan pemotongan terlalu atraktif sehingga anggaran yang menyangkut sektor-sektor ekonomi riil seperti ini tidak termasuk yang dihilangkan," lanjut Bima.
Pasar Klewer terbakar pada akhir 2014 silam. Berdasarkan penyelidikan polisi, kebakaran itu disebabkan korsleting listrik. (mbr/trw)












































Rombongan Komisi VI DPR RI dipimpin Aria Bima menengok Pasar Klewer