Panel Listrik Rumah Pompa Penghalau Banjir Rob Semarang Dicuri

Panel Listrik Rumah Pompa Penghalau Banjir Rob Semarang Dicuri

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 29 Agu 2016 16:24 WIB
Rumah pompa Kali Banger Semarang (Foto: Angling Adhitya P/detikcom)
Semarang - Pemerintah Kota Semarang masih berusaha mengatasi banjir rob yang kera melanda beberapa wilayah, namun ada saja tangan-tangan jahil yang mengganggu dengan mencuri dua panel listrik di rumah pompa Kali Banger Kota Semarang sehingga pompa tidak bisa berfungsi maksimal.

Hal itu diketahui Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat meninjau rumah pompa tersebut. Ada lima pompa dengan tenaga diesel dan listrik, sedangkan panel yang dicuri yaitu panel listrik untuk dua pompa.

"Rumah pompa ini panelnya dicuri. Saat berjuang rob dihilangkan, ada yang tidak sadar seenaknya diambil," ujar Hendrar di rumah pompa Kali Banger, Senin (29/8/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi

Peristiwa hilangnya dua panel listrik itu sudah dilaporkan ke Polsek Semarang Timur. Hendrar berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal karena kerugiannya tidak hanya materi namun juga kenyamanan warga.

"Sudah lapor ke Polsek Semarang Timur. Pelaku harus dihukum setimpal. Ini yang diambil mengurangi kekuatan dua pompa," tegasnya.

Kepala Dinas PSDA dan ESDM Kota Semarang, Agus Riyanto mengatakan kerugian materi akibat hilangnya panel listrik itu diperkirakan Rp 180 juta. Dari informasi hilangnya panel tersebut terjadi saat bulan Ramadhan lalu ketika petugas lengah dan dilakukan dengan cara memotong kabel.

"Nanti di anggaran perubahan, Rp 180 juta untuk mengganti barang hilang itu," kata Agus.

Kejadian tersebut memang tidak terduga karena akses untuk ke rumah pompa Kali Banger sudah dibuat khusus dan terlihat jika ada orang keluar masuk. Untuk mengantisipasi hal serupa CCTV akan di pasang dan petugas yang berjaga akan ditambah.

"Nanti pasang CCTV. Yang jaga dari PSDA, nanti diperkuat 15 orang," tandas Agus.

Foto: Angling AP/detikcom

Sementara itu Hendrar juga menjelaskan rumah pompa tersebut cukup berdampak pada penanganan rob di Kota Semarang. Hal itu juga terintegrasi dengan usaha membuat bendungan di hilir kali Banger.

"Banger, Bugangan, Citarum bisa turun airnya. Tadi malamm hujan 2 jam, kondisi di Banger tidak ada masalah karena pompa dihidupkan. Bendungnya agar air laut tidak masuk ke aliran Banger. Kalau hujan tidak ada air pasang tinggi," tutur Hendrar. (alg/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads