"Saya kasih review bintang lima," kata Wahyu di Mapolrestabes Semarang, Jl dr Sutomo, Rabu (13/7/2016).
Wahyu beraksi pada Sabtu (9/7) lalu sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu, dia mengorder Go-Jek dari Tembalang ke Tanah Mas, Semarang. Order diterima korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu kembali ke tempat bekerjanya di Tembalang, ganti pakaian, lalu menuju rumah pacarnya di Gunungpati Semarang. "Pelat nomornya (korban) saya lepas. Habis itu goncengan (berboncengan) berdua, saya taruh motor di pinggir jalan daerah Kembangarum. Terus naik taksi ke Krapyak, naik bus sama cewek saya ke Jakarta," tutur warga Kampung Liyo, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur ini.
"Saya tinggal karena saya takut," imbuhnya.
Belum ada sepekan kabur, Wahyu dibekuk tim Resmob Polrestabes Semarang yang dipimpin Panit Resmob, Ipda Dimas Charis Nugroho dan Kasubnit I Resmob Aiptu Janadi.
"Saya ingin punya motor. Permintaan pacar juga," akunya.
Peristiwa tersebut membuat para driver Go-Jek emosi, hingga akhirnya ratusan driver mendatangi Mapolrestabes Semarang untuk melihat wajah pelaku. Mereka meneriakkan, "Pelaku harus dihukum mati!".
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini