Gubernur Jateng: Belum Ada Status Darurat Bencana

Gubernur Jateng: Belum Ada Status Darurat Bencana

Muchus Budi R. - detikNews
Minggu, 19 Jun 2016 15:24 WIB
Foto: Banjir di Solo (Muchus/detikcom)
Solo - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menegaskan belum akan menetapkan status khusus terkait bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah. Pihaknya masih akan memantau perkembangan hingga Senin (20/6).

"Kami masih akan melakukan evaluasi hingga besok. Berdasar perkiraan cuaca dari BMKG, curah hujan tinggi akan terjadi hingga Senin," kata Ganjar saat ditemui ketika meninjau korban banjir di Solo, Minggu (19/6/2016).

Dijelaskan Ganjar, dirinya sudah meminta warga di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor untuk selalu waspada. Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD di setiap kabupaten/kota serta TNI-Polri untuk mengevakuasi para korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prioritas terpenting saat ini menurut Ganjar adalah menolong dan menyelamatkan para korban. Selain itu yang juga perlu dipastikan adalah ketersediaan logistik dan obat-obatan bagi para korban.

Karena itu, lanjut Ganjar, setiap kepala daerah harus segera melakukan identifikasi masalah sebagai tahapan lanjutan dari penanganan bencana.

Seperti diketahui sejak Sabtu (18/6) malam hingga Minggu (19/6) sore ini, delapan daerah di Jawa Tengah dilanda hujan badai yang menyebabkan banjir dan tanah longsor. Delapan daerah itu adalah Banjarnegara, Purworejo, Kebumen, Kendal, Solo, Sragen, Karanganyar, dan Sukoharjo.

Ribuan rumah terendam banjir dan di beberapa titik terjadi kerusakan akibat tanah longsor. Dua warga dilaporkan tewas akibat banjir dan sembilan warga tertimbun longsor di Jateng selama dua hari terakhir. (mbr/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads