Mulwahyono selaku koordinator Basarnas Pos SAR Cilacap mengatakan peristiwa yang menimpa korban terjadi hari Minggu (3/4) kemarin sekira pukul 10.00 WIB. Saat itu ia sedang berlibur dan bermain bersama empat temannya. Namun nahas, ombak besar tiba-tiba datang dan menggulung korban ke tengah laut.
"Lima anak yang rumahnya bertetanggaan itu pun bermain air di Pantai Brecong. Akan tetapi nahas, sekitar pukul 10.00 WIB, datang gelombang tinggi yang langsung menyeret tubuh korban ke tengah pantai hingga akhirnya tenggelam," kata Mul lewat siaran persnya, Senin (4/4/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah mengirimkan enam personel untuk melakukan pencarian korban di sepanjang pantai hingga sejauh 1,5 kilometer ke arah timur maupun barat dari lokasi kejadian," kataΒ Arif Rahcmadi selaku Kasi Kedaruratan BPBD Kebumen.
Komandan Basarnas di lokasi, Nurul FauzanΒ mengatakan rencana operasi lanjutanΒ hari ini dilakukan penyisiran di pinggiran pantai menggunakan motor trail sejauh 2 kilometer ke arah barat dan timur. Pencarian hari ini sudah dimulai sejak pukul 04.00 oleh tim gabungan Basarnas Pos SAR Cilacap, BPBD Kebumen, Polsek Buluspesantren, Koramil, SAR Elang Perkasa, PMI dan di bantu warga sekitar.
Terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan tinggiΒ gelombang di wilayah pantai selatan maupun Samudera Hindia selatan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan berkisar antara 2,5 meter hingga 4 meter. Oleh sebab itu peringatan dini sudah dikeluarkan agar berhati-hati untuk kegiatan di laut.
"Kami telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi karena tinggi gelombang 2,5 sampai 4 meter masih berpeluang terjadi hingga hari Senin ini. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan kecepatan angin di wilayah perairan selatan Jateng dan DIY, bukan karena adanya gangguan cuaca" katanya. (alg/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini