Pemilik lahan, Rumharyono (61) mengatakan temuan diketahui oleh seorang warga bernama Ny Rustamaji ketika pulang belanja sekira pukul 05.00 WIB, saat itu saksi memergoki laki-laki dan perempuan mengubur sesuatu di lahan kapling 5 itu.
"Bu Rustamaji lihat ada yang sedang mengubur, langsung mengabari saya," kata Rumharyono di lokasi, Rabu (23/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada gundukan tapi tidak berani bongkar, lapor ke lurah sama Babinsa," tandasnya.
![]() |
Tim Inafis Polrestabes Semarang dan petugas Polsek Gajah Mungkur langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi. Ketika gundukan itu dibongkar, terdapat jenazah bayi perempuan yang diperkirakan berusia sudah 8 bulan kandungan. Kondisinya sudah dibungkus kain kafan.
Kemudian polisi ke kamar kos yang dicurigai, namun kamar tersebut terkunci dan ditinggal pemiliknya. Terpaksa kamar dibuka paksa dan polisi menemukan bercak darah termasuk di celana yang ditinggal.
Belum diketahui pasti apakah pemilik kamar berinisial LF itu merupakan pelaku yang penguburan. Tidak banyak yang berani memberikan keterangan kepada wartawan termasuk penghuni kos lainnya.
Menurut informasi yang diperoleh detikcom, pemilik kamar merupakan mahasiswi jurusan Ekonomi di universitas swasta di Semarang. Seharusnya saat ini LF berada di Bali untuk kegiatan kampusnya.
![]() |
"Belum tentu dia, kan dia sekarang di Bali, berangkat hari Senin kemarin," kata salah satu penghuni kos yang enggan disebutkan namanya.
Saat ini polisi sudah membawa sejumlah barang bukti dan membawa mayat bayi yang sudah ditempatkan di kardus itu ke rumah sakit. Belum ada keterangan dari kepolisian terkait peristiwa tersebut. (alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini