Warga Pusat Kota Semarang "Diteror" Kemunculan Ular Berbagai Ukuran

Warga Pusat Kota Semarang "Diteror" Kemunculan Ular Berbagai Ukuran

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 24 Feb 2016 13:51 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Warga Kota Semarang tepatnya di Jalan Anggrek, Kelurahan Pekunden, Semarang Tengah, diteror munculnya banyak ular. Ular berbagai ukuran itu menghebohkan karena sudah masuk rumah warga.

Peristiwa terbaru terjadi pagi hari tadi saat seorang PRT di salah satu rumah di Jalan Anggrek X, yaitu Sriyati (50) sedang mandi. Ia mengatakan tiba-tiba ular sepanjang sekitar 50 cm jatuh dari eternit.

"Saya lagi mandi, tiba-tiba dari eternit ada yang jatuh ke lantai. Saya teriak-teriak," kata Sriyati di Jalan Anggrek X, Semarang Tengah, Rabu (24/2/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sriyati segera mencari pertolongan dan datanglah Totok Bayu Wibowo (44), warga yang kerap menangani temuan ular di wilayah tersebut. Ular jenis Piton itu kemudian diambil dan diamankan.

Totok mengatakan peristiwa temuan ular itu tidak hanya sekali, bahkan puluhan kali di sekitar wilayah Jalan Anggrek. Lokasi masih berada di tengah kota dekat dengan Lapangan Simpang Lima, tepatnya di belakang Mall Ciputra.

"Sering sekali di sini. Satu bulan ini sudah banyak," kata Totok kepada detikcom.

Foto: Angling Adhitya P/detikcom

Kemunculan ular di Anggrek memang mulai marak sejak sebulan lalu. Tidak hanya di lahan terbuka, ular juga ada di rumah-rumah kosong bahkan yang masih berpenghuni seperti peristiwa pagi tadi.

"Ya sudah sebulan ini. Kalau saya (menangkap), ukuran besar sudah ada 9 ekor, yang kecil banyak," ujar Totok.

Ukuran ular Piton yang ditangkap Totok paling besar bisa mencapai 4 meter. Ular-ular yang ditangkap kemudian di jual di pasar hewan Kartini Semarang.

"Ularnya dijual, ada yang Rp 100 ribu sampai Rp 120 ribu. Di pasar Kartini atau kalau ada teman yang mau," tandasnya.

Belum diketahui dari mana ular-ular tersebut berasal, namun warga menduga dari lahan kosong di sekitar wilayah Anggrek. "Mungkin dari tanah kosong soalnya tidak ada yang ternak ular. Mungkin pas hujan ular keluar dari mana-mana," pungkas Totok. (alg/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads