Bondan mengatakan Kota Semarang memiliki potensi destinasi wisata kuliner yang positif, namun hingga kini pusat kuliner di Semarang masih minim. Padahal menurut Bondan Semarang masuk 10 besar kota dengan destinasi wisata kuliner terbaik.
"Saya yakin Semarang itu destinasi wisata kulinernya terbaik, masuk 10 besar terbaik se-Indonesia," katanya ketika Ground Breaking Paramount Village dan kawasan komersil Paramount Square, Kamis (17/9/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kuliner itu destinasi yang siap dikembangkan, banyak yang tidak punya destinasi wisata, contoh Semarang, mau Sampokong bisa,ย Tugu Muda dikelilingi paling cuma dua menit. Kalau saya kasih daftar kuliner nomor satu, tiga hari tiga malam sudah kekenyangan daftarnya belum habis," terangnya.
Pemerintah Daerah Harus Patenkan Makanan Khas
Sementara itu Bondan menilai banyak kepala daerah yang kurang serius memperhatikan makanan khas daerahnya sendiri hingga akhirnya diklaim negara lain. Ia pun khawatir makanan-makanan khas Indonesia diklaim negara lain jika tidak segera dipatenkan.
"Kita abai, contoh Malaysia, jadi waktu 50 tahun merdeka mereka, mereka mencanangkan 50 warisan nasional Malaysia, jadi mulai bendera, lagu kebangsaan, makanan juga masuk termasuk rendang makanan Indonesia yang membuat orang Indonesia marah, saya bilang lho kok marah, disini tidak perah dicatatkan," terang Bondan.
Ia berharap pemerintah daerah mengambil langkah untuk menyelamatkan warisan daerah berupa makanan khas sehingga mendukung juga untuk destinasi wisata. Biaya untuk mendaftarkan paten, lanjut Bondan, sebenarnya tidak mahal sehingga bukan menjadi hal yang sulit.
"Kalian tahu tidakย biayanya cuma Rp 2 juta untuk mendaftarkan untuk bisa dapet itu (paten). Kita baru marah kalau orang lain mendaftarkannya, coba nanti kalau Malaysia bilang tahu pong makanan khas Johor Baru, ngamuk kita. Ya salahe dewe, kita tidak mengakui kok, kita cuma ngomong," terangnya.
Bondan juga menyayangkan masih banyaknya makanan khas yang terpinggirkan. Meski demikian Bondan optimis makanan khas masih memiliki daya tahan menghadapi makanan-makanan luar negeri.
"Saya ingin gambarkan dalam 10 tahun ini adalah kebangkitan kuliner daerah, jadi ayo kita manfaatkan," tegasnya. (alg/try)