Produk-produk itu dinilai bermasalah antara lain karena tidak dilengkapi dengan rincian komposisi produk di dalam kemasan, penanda kedaluwarsa yang meragukan. Ada juga yang memang benar-benar telah kedaluwarsa namun tetap diperdagangkan.
Petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Surakarta melakukan pemeriksaan lapangan atau inspeksi secara mendadak di Pasar Nongko, Solo, Rabu (24/6/2015). Inspeksi tersebut dilakukan guna menjamin peredaran produk makanan, minuman dan kebutuhan masyarakat lainnya di masa bulan Ramadan hingga Lebaran nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai produk yang tidak lengkap informasi komposisi bahan baku produk maupun tidak mencantumkan nama merek, kebanyakan pedagang berkilah bahwa mereka membeli produk itu dalam jumlah besar dan selanjutnya dibungkus sendiri dalam takaran yang lebih kecil untuk selanjutnya dijual. Para pedagang sendiri yang melakukan pembungkusan itu sehingga tidak memiliki merek dan tidak mempedulikan informasi komposisi maupun tanggal kedaluwarsa produk.
Petugas menegur pedagang untuk melengkapi produk-produk yang diperjualbelikan di pasar itu dalam rangka melindungi hak konsumen.
"Yang kurang lengkap kami himbau untuk dilengkapi. Namun yang jelas-jelas kedaluwarsa dan meragukan, kami tarik untuk dimusnahkan. Kebanyakan produk kedaluwarsa adalah bumbu masak instan. Ada juga produk minuman yang tanggal kedaluwarsanya hanya berupa stiker yang ditempelkan," ujar Kasi Pengawasan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Kota Surakarta, Sri Hening Widyastuti.
Hening memastikan pemantauan langsung seperti itu akan terus dilakukan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri untuk mencegah peredaran produk bermasalah. Pantauan lapangan tidak hanya dilakukan di pasar tradisional namun juga akan dilakukan swalayan maupun supermarket. (mbr/rul)











































