Dengan berkemeja putih, Hendy ditemani istrinya berjalan dari masjid yang jaraknya sekitar 500 meter dari kantor DPC PDIP Semarang usai salat Zuhur. Hendy mengembalikan formulir pendaftaran kepada panitia penjaringan.
"Dengan pemantapan hati dan dukungan 16 PAC, ini saya kembalikan dengan sesuai ketentuan yang ada," kata Hendy sambil menyerahkan berkas formulir kepada panitia penjaringan, Rabu (21/1/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sama umrah itu ngepas aja. Saya sudah agendakan sejak tahun lalu, berangkat Januari saat kegiatan pemerintahan tidak terlalu repot. Ternyata penjaringan juga sama Januari," jelas Hendy.
Ia menambahkan, pencalonannya itu untuk melanjutkan pembangunan Kota Semarang yang menurutnya kini sudah berjalan dengan baik. Namun ia belum bisa menyampaikan visi dan misi karena masih fokus pada tahapan di partai.
"Bismillah mendaftar kembali sebagai wali kota. Ini awal yang kami lakukan dengan mendaftar sebagai kader partai," pungkas pria yang juga menjabat sebagai ketua DPC PDIP Kota Semarang itu.
Sementara itu sekertaris tim penjaringan calon Wali Kota Semarang PDIP, Bambang Sutrisno mengatakan dari 16 orang yang mendaftar baru dua orang yang mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon Wali Kota yaitu Hendy dan Komisaris Bank Jateng Bambang Husodo.
"Dari tim penjaringan membatasi sampai jam 24.00. Kalau yang ambil formulir tapi tidak mengembalikan dianggap tidak daftar," tegasnya.
Usai resmi mendaftar sebagai calon Wali Kota Semarang, Hendy disambut seorang pria bertopi hitam dan berjaket jeans. Pria bernama A'an itu kemudian membacakan Doa Dari Ibu karya Wijdi Tukul sebelum Hendy meninggalkan kantor DPC PDIP Kota Semarang.
(alg/try)