Siang ini, dua mobil Dishubkominfo Kota Semarang menyisir pusat oleh-oleh yang terjadi kemacetan karena kendaraan yang parkir sembarangan. Setiap kali ada mobil dan motor yang parkir di trotoar atau badan jalan, petugas memberi peringatan lewat pengeras suara.
"Kepada pemilik motor, apabila peringatan ini tidak diindahkan, kami lakukan penindakan. Kalau tempat penuh, silakan parkir di Jalan Batan Selatan," ujar petugas lewat pengeras suara yang ada di mobil, Senin (22/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alvian, seorang mahasiswa asal Jakarta langsung menuntut motornya maticnya untuk mencari tukang tambal ban. Alvian tidak protes karena memang merasa salah parkir di trotoar. Ia tidak menyadari peringatan yang sebelumnya didengar diperuntukkan untuknya.
"Saya habis beli roti. Tidak apa-apa kalau memang salah. Tapi jujur saya belum tahu ada seperti ini," ujar Alvian.
Sosialisasi dan penindakan dari petugas Dishubkominfo itu memang tiap hari di lakukan di pusat oleh-oleh tersebut. Kantong parkir dan shuttle bus sudah disiapkan untuk para wisatawan agar kendaraan di pusat oleh-oleh tidak terlalu padat.
Petugas Lapangan Penindakan Dishubkominfo Kota Semarang, S. Warsito mengatakan pihaknya sudah tiap hari melakukan sosialisasi, namun ada saja yang masih melanggar. Ia pun menghimbau agar para pemilik toko juga memberikan papan peringatan sehingga pengunjung bisa lebih rapi saat parkir.
"Ini untuk penertiban, trotoar bukan tempat parkir. Setiap hari sudah sosialisasi. Sudah ada kantong parkir. Tiap hari masih saja ada yang melanggar. Mungkin yang dari luar Semarang belum tahu," kata Warsito.
Parkir kendaraan di pusat oleh-oleh memang berusaha dialihkan ke Jalan Batan Selatan yang jaraknya sekitar 200 meter. Pemerintah juga mengoprasikan 4 shuttle bus gratis untuk mengantar wisatawan. Poster peringatan sudah dipasang di sepanjang jalan Pandanaran.
"Jalan Pandanaran khususnya pusat oleh-oleh seharusnya tidak ada parkir di pinggir jalan, kan dialihkan ke Batan Selatan. Sudah disediakan shuttle bus gratis," pungkasnya.
Dari penertiban hari ini, petugas Dishubkominfo setidaknya menggembosi lebih dari 10 ban motor. Sejumlah pengendara yang tadinya parkir di pinggir jalan dan trotoar juga terlihat buru-buru tancap gas saat menyadari ada penertiban parkir.
(alg/try)