Untuk mencegah agar tidak agar tidak jatuh korban lagi, polisi bersama pemda akan terus melakukan razia miras.
"Mereka (penjual-red) beli alkohol kemudian dicampur sendiri. Alkohol murni, sebagai bahan kimia untuk bidang kesehatan tapi kemudian dicampur dengan obat-obatan, minuman energi dan air. Mereka tidak sadar, ini bisa berakibat fatal," kata Oerip kepada wartawan seusai acara Apel Peleton Elit Sabhara Polda DIY di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, Rabu (17/12/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa pakar atau dokter ahli kesehatan sudah menyatakan bahayanya. Memang tidak langsung seketika tapi setelah itu, sehari kemudian baru kolaps," katanya.
Dia menegaskan pihaknya terus akan melakukan pemberantasan terhadap semua penyakit masyarakat yakni miras, judim, narkoba dan prostitusi. Polisi bersama pemda juga sudah melakukan razia di sejumlah tempat yang menjual miras. Namun masih ada korban berjatuhan.
Miras ternyata tidak dijual di toko atau warung-warung. Namun diedarkan secara sembunyi-sembunyi. Seperti yang terjadi di Sleman, penjual yang ditangkap polisi menjual secara sembunyi-sembunyi.
"Kita akan terapkan UU yang berlaku dalam kasus ini. Penjual miras akan diproses sesuai UU yang berlaku," tegas Oerip.
Dia juga meminta toko-toko yang menjual alkohol sebagai bahan kimia atau kesehatan agar tertib, tidak asal menjual. Pembeli alkohol harus benar-benar diketahui atau harus ditanya untuk apa atau kepentingan apa alkohol tersebut dibeli.
"Sebab alkohol yang dibeli di tempat seperti itu kemudian dibuat minuman. Padahal kadar alkohol lebih dari 70 persen bahkan hingga 100 persen. Ini adalah alkohol murni bukan minuman beralkohol lagi," katanya.
Sementara itu berdasarkan data yang dikumpulkan, kasus di Desa Trimulyo Sleman, polisi telah menangkap Gombloh (26) yang menjual miras oplosan. Saat pesta miras di rumah Agus pada hari Sabtu (13/12/2014), tiga orang yakni Abdul Wakid, Triyadi dan Budi Susanto tewas. Sedangkan Edot sampai saat ini masih dirawat di RS Bethesda. Sedangkan di Bantul dua orang tewas, dua orang dirawat di rumah sakit. Sedangkan di Kota Yogyakarta dua orang juga tewas akibat miras oplosan.
(bgs/try)