Siswa SMP Ramai-ramai Gambar Wajah Jokowi-JK, Ini Pesan Lugu Mereka

Siswa SMP Ramai-ramai Gambar Wajah Jokowi-JK, Ini Pesan Lugu Mereka

- detikNews
Jumat, 17 Okt 2014 12:57 WIB
Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Banyumas - Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 5 Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah menggambar wajah presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kala (JK) sambil memberikan pesan dan harapan untuk Indonesia ke depan.

Pesan dan harapan tersebut dituangkan dalam sebuah tulisan di selembar kertas yang di sebelahnya terdapat gambar Jokowi-JK. Di antara pesan dan harapan agar Indonesia maju, terdapat pesan dari siswa di bidang pendidikan tentang kurikulum 2013.

"Selamat pak Jokowi telah menjadi pemimpin untuk negeri tercinta ini. Pak Jokowi, tolong matangkan dulu untuk kurikulum 2013, baik pengajaran untuk para siswa ataupun buku siswa. Terima kasih," begitu bunyi pesan yang dituliskan oleh Anggita Gustia, siswi kelas 8 SMPN 5 Purwokerto, Jumat (17/10/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, memasuki ajaran baru, belum semua guru diajari cara mengajar sesuai kurikulum 2013. Buku siswa juga belum datang semua ke sekolahnya, sehingga banyak siswa kesulitan untuk belajar. Dia mencontohkan soal Ujian Tengah Semester (UTS) yang semuanya ada di buku siswa, tapi bukunya sendiri belum ada.

"Ya kesulitan meskipun ada internet tapi belum tentu siswa yang tidak mampu bisa mengaksesnya. Tolong dipertimbangkan lagi, kalau bisa guru-guru dilatih semua dari Jakarta sampai pelosok biar semua paham. Buku siswa juga dipertimbagkan dulu jadi semuanya harus ada dulu biar kurikulum 2013-nya jalan," harap Anggita.

Sementara menurut Cipto Pratomo, guru kesenian SMP Negeri 5 Purwokerto, kegiatan menggambar wajah Jokowi-JK diikuti oleh 55 siswa kelas 7 dan 8. Kegiatan ini merupakan ungkapan rasa syukur menjelang pelantikan Jokowi-JK. Gambar dan pesan yang disampaikan oleh siswa, rata-rata berharap agar Jokowi-JK bisa memperhatikan bidang pendidikan.

"Harapan mereka sendiri agar Jokowi dan JK bisa mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan pariwisata, terutama pendidikan. Anak-anak banyak mengeluh di bidang pedidikan karena sering mengalami keterpaksaan," jelasnya.

Dia menjelaskan, keluhan anak-anak tersebut tentang kurikulum 2013. Jika kurikulum tersebut masih diteruskan mohon segera dilengkapi, karena banyak siswa yang kesulitan.

"Andaikan bukunya sudah ada segera dikirim. Banyak siswa yang tidak mampu harus mencari di internet, fotokopi dan itu sangat memberatkan," jelasnya.

(arb/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads