Hartanto mengatakan apel malam untuk pemeriksaan kelengkapan memang rutin dilakukan. Namun pada hari Rabu (15/10) malam sekitar pukul 22.00 kemarin tiba-tiba Rio terjatuh saat berbaris.
"Dia apel, tahu-tahu jatuh. Apel checking perlengkapan itu memang ada," kata Hartanto saat ditemui detikcom di ruangannya, Kampus PIP Semarang, Jalan Singosari, Kamis (16/10/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hartanto, pihaknya tidak mengetahui jika Rio menderita penyakit hingga meninggal. Bahkan sebelum meninggal, Rio masih sehat.
"Kita tidak tahu kalau sakit. Dia tidak sakit, kok. Ini musibah," pungkasnya.
Ia pun menegaskan jika di kampusnya itu tidak ada kekerasan. Hartanto berjanji jika pihak kepolisian yang masih melakukan penyelidikan menyatakan ada kekerasan, maka pelaku akan langsung dikeluarkan dan diproses hukum.
"Kami sudah membatasi agar tidak ada kekerasan. Misal ada tindak kekerasan, maka yang bersangkutan akan kita keluarkan dan diproses hukum. Teman-teman sekamarnya dimintai keterangan sebagai saksi," tegasnya.
Saat ini penyelidikan dilakukan oleh pihak Polsek Semarang Selatan. Keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap jenazah lalu mengambil jenazah untuk disemayamkan di rumahnya, di Kupang Dukuh RT 07 RW 02 Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang.
(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini