Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.30 WIB di Jalan Brigjend Sudiarto, tepatnya di depan SDN Palebon 3 Semarang. Saat itu korban mengendarai motor Yamaha Jupiter Z bernopol H 6007 ZG berangkat dari rumahnya di Jalan Pucang Adi II/79, Pucang Gading, Semarang.
Saat melaju dari arah Timur menuju Sekolahannya, datang bus Zentrum jurusan Jakarta-Purwodadi dari arah Barat yang melewati marka karena menyalip mobil di depannya. Korban yang saat itu sudah berada di tengah jalan tidak bisa menghindar hingga tabrakan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Motor dan tubuh korban terseret di bawah kolong bus hingga 50 meter. Ketika bus bernopol K 1577 FZ itu berhenti, tubuh korban sudah terpental di sisi kanan jalan dengan kondisi tak bernyawa.
Warga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung berkerumun dan membawa korban ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Sementara itu sopir bus, Hanafi (52) warga Jepara diamankan ke Mapolsek Pedurungan untuk menghindari amukan massa.
"Saya dibawa warga ke Polsek biar tidak diamuk. Penumpang tadi penuh, saya tidak tahu mereka kemana, soalnya saya langsung ke Polsek," ujar Hanafi.
Saat ini polisi masih memintai keterangan sejumlah saksi di lokasi dan melakukan olah TKP. Sementara itu karena lokasi hanya berjarak 500 meter dari sekolah korban, teman-temannya yang melintas menyempatkan berhenti.
Beberapa menangis karena kematian Adib yang mendadak. "Tadi dapat kabar setelah Sholat Ied. Banyak yang langsung menangis," kata salah satu siswi SMAN 2 Semarang, Nova (17).
(alg/vid)