Kadivpas Kemenkumham Jateng, A. Yuspahruddin mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban yang dipercaya menjadi tahanan pendamping itu sedang beristirahat di selnya Blok F9. Tiba-tiba dua napi dari Blok D13, Kukuh (37) dan dari Blok E20, Rahmadinata alias Al Fatar (21) datang dan menusukkan benda tajam yang dibawanya.
"Brojol duduk di ruangannya kemudian didatangi Kukuh dan Rahmadinata kemudian ditusuk," kata Yuspahruddin kepada detikcom saat berada di Lapas Kedungpane Semarang, Rabu (10/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alatnya potongan sendok yang diruncingkan dan gunting yang entah dari mana dapatnya," pungkas Yuspahruddin.
"Meninggal di rumah sakit, sempat dibawa ke poliklinik. Luka di dada kiri, punggung kiri, dan kaki kanan," timpal Kalapas Kedungpane Semarang, Tedja Sukmana.
Dua napi yaitu Kukuh Utomo warga Gedangan Kendal napi kasus pencurian disertai kekerasan dan Rahmadinata warga Layur Dadapsari Semarang Utara napi kasus pencurian itu sudah diperiksa secara internal di lapas dan saat ini pihak kepolisian masih meminta keterangan keduanya di dalam lapas.
"Kalau tidak dibawa polisi nanti, maka akan tempatkan di sel khusus," tegas Yuspahruddin.
Dua narapidana itu melakukan penusukan karena motif dendam pernah dipukul atau diperlakukan dengan keras oleh korban yang sudah lebih dulu berada di dalam lapas dan dipercaya menjadi tahanan pendamping.
"Mereka pernah disakiti oleh Brojol. Tadi pagi sekitar jam 11.00 mereka melampiaskan dendam," ujar Kepala Keamanan Lapas Kedungpane, Maliki.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke kamar mayat RSUP Dr. Kariadi Semarang. Sedangkan tim Inafis dari Polda Jateng dan Polrestabes semarang melakukan olah TKP di dalam Lapas Klas 1 Kedungpane.
(alg/try)