Sembilan peneliti dari tim arkeolog melakukan penggalian mulai hari Jumat ini. Menggunakan peralatan berupa cangkul, linggis, sekop, dan peralatan pertukangan lainnya, tim tersebut menggali dengan hati-hati hingga kedalaman sekitar 50 centimeter. Pada kedalaman itu, tim menemukan pecahan keramik yang diperkirakan bagian dari piring kuno.
"Ini seperti keramik pada masa dinasti Cing," kata Ketua Tim Penelitian Benteng Kota Lama Semarang, Novida Abbas di lokasi penggalian, Jumat (5/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelumnya kami menemukan tembok memanjang bersudut. Lebarnya 60 centimeter, tinggi 60 cm, dan fondasi dengan lebar sekitar 1,5 meter," tandas Novida.
Menurutnya, dari peta Kota Semarang tahun 1756 terdapat gambar benteng dengan enam Bastion mengelilingi Kota Lama. Ada lima Bastion yang berbentuk mata panah yaitu Bastion De Smith, Bastion De Zee, Bastion Ijzer, Bastion Hersteller, dan Bastion Amsterdam. Sedangkan satu Bastion lainnya lebih kecil yaitu Bastion Ceylon.
"Penentuan lokasi penggalian ini berdasarkan overlay peta kuno tahun 1756 dengan foto hasil pencitraan udara," terangnya.
Oleh sebab itu Novida berharap penggalian tahun ini bisa membuahkan hasil dan menemukan satu Bastion untuk menyimpulkan ada benteng yang mengelilingi Kota Lama. Novida kemungkinan yang bisa ditemukan di lokasi penggalian saat ini adalah Bastion De Smith karena lokasi lainnya sudah terdapat bangunan, taman, dan terminal angkutan kota.
"Kalau dua sudut ketemu, bisa dipastikan itu benteng Kota Lama," tegas Novida.
Penggalian yang dimulai hari ini akan diteruskan hingga ditemukan salah satu Bastion. Diperkirakan sekitar tiga hari lagi penggalian tersebut akan membuahkan hasil.
(alg/kha)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini