Ini Alat Canggih Pelaku Kriminal untuk Bobol ATM dan Cara Pencegahannya

Ini Alat Canggih Pelaku Kriminal untuk Bobol ATM dan Cara Pencegahannya

- detikNews
Rabu, 03 Sep 2014 18:26 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Unit Jatanras Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menangkap komplotan pembobol rekening nasabah hingga menimbulkan sekitar Rp 3,6 miliar. Mereka menggunakan alat-alat canggih yang dipelajari sendiri cara penggunaannya.

Ada sembilan tersangka yang ditangkap sejak 26 Agustus 2014 lalu di Solo itu. Mereka adalah otak dari aksi yaitu Adam, kemudian rekan-rekannya yaitu Purwanto, Surono, Bagio, Indra, Tumino, Sukatno, Joni, dan Apin yang berasal dari Solo, Sragen, dan Wonogiri. Mereka berbagi tugas untuk memasang dan melepas alat hingga transfer uang.

Alat yang digunakan adalah skimmer, yaitu alat elektronik kecil untuk mengkopi data yang dipasang di depan lubang masuk kartu ATM sehingga data dalam kartu ATM nasabah tersalin di mesin tersebut. Alat tersebut dikamuflase dengan tutup dari aluminium atau mika yang warnanya menyerupai mesin ATM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian untuk mengetahui nomor pin nasabah, mereka memasang kamera berbentuk pena. Agar pena tidak terlihat, dibuat juga penutup dari mika dengan lubang kecil untuk kamera yang bisa ditempel di dekat tombol pin.

Pemasangan dan pelepasan alat dilakukan oleh tersangka Surono, Bagio, dan Indra yang dikoordinatori oleh tersangka Purwanto. Sebelum memasang alat mereka menutup CCTV dengan cat semprot atau lakban.

"Mereka menentukan target. Cat semprot dan lakban ini digunakan untuk menutup CCTV, mereka juga menggunakan topi," kata Dir Krimum Polda Jateng, Kombes Pol Purwadi di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Rabu (3/9/2014).

Setelah para pelaku mendapatkan data ATM korban, mereka membuat duplikat dengan kartu polos berwarna putih menggunakan alat Read and Write. Kartu hasil kloning pun jadi dan pelaku Sukatno, Joni, serta Apin melakukan transaksi yang dikoordinasi oleh tersangka Tumino.

Menurut otak dari aksi tersebut, Adam, alat-alat tersebut didapatkannya dengan mudah. Bahkan tanpa perlu berlatar belakang pendidikan IT, Adam dengan mudah mempelajari pengoperasiannya lewat internet.

"Saya yang bagian mencetak data. Gampang, saya belajar lewat internet," ujar Adam.

Sementara itu Kombes Purwadi mengimbau agar nasabah lebih bisa menjaga kerahasiaan pin ATM lebih baik dengan cara mengganti secara berkala pin ATM atau menutup jari dengan tangan saat menekan tombol PIN.

"Apabila menemukan kejanggalan pada mesin ATM atau kartu ATM tertelan, segera hubungi call center langsung, jangan lewat orang lain," imbau Purwadi.

Barang bukti yang diamankan dari sembilan pelaku adalah alat skimmer dan kamera pena beserta wadah dari alumunium dan mika, kemudian 250 kartu putih, mesin encode, topi, uang Rp 8 juta, dan tiga mobil hasil kejahatan.

"Mereka diancam Pasal 362 KUHP jo Pasal 81, 84 undang-undang nomor 3 tahun 2011 tentang transfer dana. Ancaman hukuman maksimal 20 tahun dan denda RP 20 miliar," tegasnya.

(alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads