Pelajar ini terdiri dari siswa SMAN 1 Yogya, SMAN 2 Yogya dan SMAN 3 Yogya. Mereka memulai aksi dengan berkumpul di Titik Nol Kilometer dan menyanyikan lagu Indonesia Raya terlebih dahulu. Mereka kemudian bergerak, membagikan nasi bungkus dengan lauk seperti telur, sayur, kerupuk, dan ayam kepada tukang becak, pedagang asongan, anak jalanan, dan warga lainnya.
Setidaknya, ada 500-an nasi bungkus dengan bermacam lauk yang dibagikan. Aksi ini mendapatkan tanggapan positif dari warga.
"Ini cara yang kami pilih untuk berbagi rasa syukur kepada masyarakat dengan cara yang positif. Kami berharap bisa bermanfaat bagi warga lainya, dan tidak mengganggu masyarakat," kata koordinator aksi, Ilham, di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.
Selain bagi-bagi nasi bungkus, para pelajar juga membentangkan spanduk di pagar monumen SO 1 Maret bertuliskan, "Pak M Nuh, Saya Lulus Gak Pake Fulus Lho..." Sebagian mereka juga mengenakan kaos bertuliskan, "Pak M Nuh, UN Saya Jujur!.
Aksi para pelajar tanpa coret-coret seragam ini direspons positif oleh warga. Salah seorang warga, Ibu Anna (48) mengaku senang mendapatkan nasi bungkus gratis.
"Yang seperti ini bagus, ada manfaatnya. Dari pada yang hura-hura di jalanan itu, malah mengganggu masyarakat to," kata Anna sambil melahap nasi bungkusnya.
(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini