Di depan petugas Mapolrestabes Semarang, Eko menjelaskan aksinya berawal dari perkenalan dengan korban yang masih berusia 15 tahun melalui facebook. Dengan menggunakan nama akun Priyan Allay Iyan Allay, ia berhasil mendekati korban dan mengajaknya jalan-jalan.
"Saya sudah kenal sejak dua bulan lalu lewat facebook," kata Eko di Mapolrestabes Semarang, Kamis (1/5/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mau, jadi suka sama suka," sangkal pelaku.
Ternyata foto-foto yang diambil menggunakan BlackBerry itu digunakan sebagai 'senjata'. Ia mengancam korban jika melaporkan perbuatannya kepada siapapun maka foto-foto bugil korban akan disebar lewat internet.
"Saya ancam, kalau melapor saya sebarkan fotonya," pungkas ayah satu anak itu.
Keluarga korban mengetahui hal itu setelah awalnya curiga karena korban tidak pulang ke rumah. Setelah ditanya orang tuanya, akhirnya korban mengaku, pihak keluarga korban pun mencari cara untuk menangkap Eko.
Selama dua bulan, keluarga korban mengajak bertemu pelaku dengan menggunakan nomor handphone korban. Kemudian akhirnya pagi tadi ia terjebak, dengan alasan korban ingin bertemu, pelaku akhirnya mau datang ke tempat yang sudah dijanjikan.
"Kami jebak dia, akhirnya dia mau ketemuan," kata kerabat korban yang enggan disebutkan namanya.
Setelah ditunggu lama, sekitar pukul 11.00 WIB siang tadi akhirnya pelaku yang bekerja sebagai sopir truk air mineral itu datang ke kawasan PDAM Jatingaleh. Di sanalah kerabat korban membekuk dan mengikat tangannya dengan rafia.
"Kami ikat pakai rafia terus bawa ke sini (Mapolrestabes Semarang)," tandasnya.
Saat ini, pelaku masih diperiksa petugas PPA Sat Reskrim Polrestabes Semarang. Di folder foto Blackberry pelaku, ditemukan foto dua ABG tanpa busana dengan beberapa pose, sementara ini pelaku mengakui dua orang sebagai korbannya.
(alg/mok)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini