Puluhan Remaja Serang SMK 5 Semarang Menggunakan Batu dan Petasan

Puluhan Remaja Serang SMK 5 Semarang Menggunakan Batu dan Petasan

- detikNews
Kamis, 06 Mar 2014 16:24 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Semarang - Radhit Aji (16), siswa SMK 5 Semarang terkejut ketika dari arah pintu gerbang sekolahannya terdengar suara keributan dan pecahan kaca. Tidak lama kemudian suara petasan juga terdengar berkali-kali.

"Waktu itu saya sama teman-teman lagi main voli terus ada suara batu dilempar-lempar, habis itu ada suara petasan," kata Radhit kepada detikcom di Mapolsek Gayamsari Semarang, Kamis (6/3/2014).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi. Saat itu ada 30 remaja berseragam putih abu-abu datang dan langsung menghujani SMK 5 dengan batu. Sejumlah siswa terkena lemparan batu, bahkan kaca angkutan kota dan kaca pos di SMK 5 pecah akibat perbuatan brutal puluhan remaja itu.

Mereka juga menembakkan petasan ke arah sekolah sehingga suasana menjadi riuh. Mendengar keributan tersebut Radhit dan teman-temannya menuju sumber suara. Pelaku yang mengendarai motor itu kemudian melarikan diri.

"Ada yang kena petasan, kena batu. Yang lagi nunggu angkot juga ada yang kena," ujar Radhit.

Anggota polsek Gayamsari yang ikut membantu melakukan pengejaran berhasil mengamankan salah satu dari 30 orang yang melakukan penyerangan. Ia adalah Trio Irawan (16) yang tertangkap di Jalan Kelinci.

Trio mengaku alasannya melakukan penyerangan karena diajak temannya bernama Bagas. Menurutnya, teman Bagas yang tidak dia kenal pernah diserang ketika melintas di dekat SMK 5.

"Temannya Bagas diserang, motornya di rusak. Tapi saya enggak kenal. Tadi cuma diajak. Yang bawa petasan tadi teman saya, Frendy," aku siswa SMK 10 itu.

Dalam aksinya Trio membawa tali yang ujungnya diberi gear. Saat penyerangan, gear tersebut diputar-putar sehingga membahayakan orang yang ada di sekitarnya.

"Sudah dua kali tawuran," ujarnya.

Hingga sore ini, Trio masih diperiksa di Mapolsek Gayamsari untuk dimintai keterangan terkait pelaku lain. Sekitar pukul 15.00 anggota Polsek Gayamsari terlihat membawa tiga remaja lain yang juga diperiksa bersama Trio.

"Malah seperti ini padahal besok ujian sekolah hari pertama, saya belum dapat jadwal ini," kata siswa SMK 5 lainnya, Anur M Sofi.

Petugas keamanan SMK 5, Heri menambahkan, penyerangan terhadap SMK 5 tidak hanya terjadi sekali, yang terakhir dan paling parah terjadi sekitar tiga minggu lalu. Saat itu puluhan remaja berseragam putih abu-abu menyerang hingga halaman sekolahan.

"Waktu itu diserang jam 17.30, jadi siswa pas sudah pulang. Tapi waktu itu paling parah karena masuk halaman," tandasnya.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads