Sekolah yang terletak di Jalan Kapas Utara Raya Genuk Indah itu memang menjadi langganan banjir. Namun kali ini air yang masuk sudah cukup tinggi karena hujan yang terus turun sejak hari Jumat lalu.
Truk Kodim tersebut diparkir di halaman sekolah hingga para siswa pulang. Saat bel pulang berbunyi, hujan juga mulai turun, siswa yang menaiki motor nekat menerjang hujan dan banjir. Sedangkan yang biasa naik angkutan umum diarahkan oleh anggota Kodim 0733 BS Semarang untuk naik ke dalam truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada diungkapkan oleh siswa lain, Muhammad Arif, ia mengaku tidak nyaman dengan kondisi banjir di sekitar sekolahnya meskipun air tidak masuk hingga ke dalam kelas. Terlebih lagi saat waktu pulang ia harus menerjang genangan air setinggi lutut.
"Ya kalau banjir seperti ini tidak nyaman. Tapi terbantu dengan adanya jemputan ini," ujar Arif.
Kepala Staf Kodim 0733 BS Semarang Mayor Inf Rahmatullah mengatakan pihaknya memang bersiaga membantu masyarakat di wilayah-wilayah banjir.
"Diminta atau tidak, kami siap tanggap terutama untuk banjir atau bencana alam. Kami siagakan pasukan dan angkutannya," kata Rahmatullah.
Untuk wilayah Genuk, banjir sudah terjadi di Jalan Woltermonginsidi. Di jalan tersebut, air berwarna cokelat membuat lubang-lubang tidak terlihat sehingga sejumlah pengendara motor nyaris jatuh.
(alg/try)